Penggunaan cairan radiator tidak boleh sembarangan, karena justru akan merusak radiator mobil.
BACA JUGA:2 Klub Terbaik di Eropa, Final UCL Real Madrid vs Borussia Dortmund!
Misalnya, kalian menggunakan air mineral sebagai cairan radiator, maka akibatnya radiator mobil akan cepat rusak bagian selang radiator dan water pump akan mudah kotor dan berkarat.
Banyaknya kotoran dan karat yang mengendap di dalam radiator diakibatkan oleh reaksi kimia antara kandungan mineral, logam, dan kandungan lainnya dengan permukaan komponen radiator.
Sebaiknya, kalian gunakan coolant atau cairan khusus untuk pengisian radiator untuk menghindari endapan kotoran, kerak ataupun kerusakan pada radiator.
5. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil
Setiap mobil yang dipasarkan tentu sudah memiliki standar bahan bakar masing-masing. Apabila mobil menggunakan bahan bakar di bawah standar oktan yang ditentukan maka menyebabkan radiator mobil cepat panas.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kalian bisa melakukan pengisian bahan bakar sesuai dengan spesifikasi oktan yang dibutuhkan mobil kalian.
6. Penggunaan oli yang kurang tepat
Penggunaan oli juga berpengaruh terhadap kondisi suhu radiator mobil. Apabila kalian menggunakan oli berkualitas rendah maka bisa dipastikan dapat membuat putaran mesin menjadi berat. Kondisi tersebut dapat membuat radiator mobil cepat overheating.