Pasukan Israel Berkumpul di Pinggiran Rafah, AS Memperingatkan Serangan Besar-besaran!

Jumat 10-05-2024,04:19 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

Pernyataan militer Israel mengenai operasi Gaza pada Kamis pagi tidak merujuk pada Rafah.

Amerika Serikat sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar ke Israel, dan mereka mempercepat pengirimannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu serangan Israel di Gaza. Biden mengakui bahwa bom AS telah membunuh warga sipil Palestina dalam serangan yang telah berlangsung selama tujuh bulan tersebut .

Para pejabat AS mengatakan Washington menghentikan pengiriman 1.800 bom seberat 2.000 pon dan 1.700 bom seberat 500 pon ke Israel karena risikonya terhadap warga sipil di Gaza.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan keputusan AS untuk menghentikan pengiriman sejumlah senjata ke Israel akan sangat mengganggu kemampuan negara tersebut untuk menetralisir kekuatan Hamas, menurut radio publik Israel.

Namun Israel terus melancarkan serangan tank dan udara di Gaza pada hari Kamis.

Tank-tank bergerak maju di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza di utara, memaksa ratusan keluarga mengungsi, kata warga. Militer Israel mengatakan pihaknya mengamankan Zeitoun, dimulai dengan serangkaian serangan udara berbasis intelijen terhadap sekitar 25 "target teror".

Deir Al-Balah di Gaza tengah dipenuhi ribuan orang yang meninggalkan Rafah dalam beberapa hari terakhir.

Petugas medis Palestina mengatakan dua orang, termasuk seorang wanita, tewas ketika sebuah pesawat tak berawak menembakkan rudal ke sekelompok orang di sana.

Kategori :

Terpopuler