9 Cara Mengetahui Kipas Radiator Mengalami Kerusakan

Minggu 26-05-2024,12:45 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

BACA JUGA:Kenali Penyakit yang Tidak Boleh Banyak Minum Air Putih

Sebagai contoh, ketika suhu mesin mencapai 90 derajat Celsius, ECU akan mengaktifkan kipas radiator pada kecepatan rendah hingga suhu turun menjadi 80 derajat Celsius.

Setelah suhu tersebut tercapai, kipas radiator akan dimatikan.

Namun, jika suhu tidak menurun setelah diaktifkan atau bahkan meningkat, ECU akan terus meningkatkan kecepatan putaran kipas radiator.

Inilah mengapa, jika sensor ini mengalami kerusakan, kipas radiator akan terus berputar tanpa henti.

 BACA JUGA:7 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Kulit Sawo Matang


Cara Mengetahui Kipas Radiator Mengalami Kerusakan-gpointstudio -freepik

• Kerusakan Refrigerant Pressure Sensor

Selain WTS, terdapat satu komponen lain yang juga berpotensi mengalami kerusakan dan dapat menyebabkan kipas radiator terus berputar, yaitu Refrigerant Pressure Sensor.

Jika komponen ini mengalami kerusakan, salah satu indikasinya adalah kipas radiator akan terus berputar meskipun AC dalam keadaan menyala.

Biasanya, saat AC dimatikan, kipas radiator akan berputar normal sesuai dengan kebutuhan pendinginan mesin.

Namun, jika Refrigerant Pressure Sensor mengalami kerusakan, ECU akan memberikan instruksi agar kipas radiator terus berputar.

Hal tersebut dapat terjadi karena sensor yang rusak tidak memberikan informasi yang akurat kepada ECU mengenai tekanan refrigeran dalam sistem AC.

BACA JUGA:Fakta Muntahan Paus Sperma yang Ternyata Bernilai Miliaran!

Sebagai hasilnya, ECU mengira bahwa mesin membutuhkan pendinginan yang lebih intensif dan mengaktifkan kipas radiator tanpa memperhatikan kondisi sebenarnya.

• Kerusakan kondensor AC

Kategori :

Terpopuler