Kandungan garam yang tinggi dalam mi instan juga dapat memengaruhi fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah besar.
Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh.
Yang memicu pembengkakan di kaki serta organ lain seperti jantung dan paru-paru.
BACA JUGA:4 Tahun Setelah Pembunuhan George Floyd, Reformasi Kepolisian Berjalan Lambat
3. Gangguan Pencernaan
Bahaya mi instan bagi kesehatan lainnya adalah risiko gangguan pencernaan, proses pengawetan mi instan melibatkan zat TBHQ (tertiary-butyl hydroquinone), pengawet berbahan dasar minyak yang juga ditemukan dalam pestisida.
Organ pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna pengawet ini, sering kali lebih dari dua jam, sehingga mengganggu proses pencernaan, waktu pencernaan yang lama menyebabkan sistem pencernaan terpapar TBHQ lebih lama, mengurangi kemampuan untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Selain itu waktu pencernaan yang panjang juga dapat menyebabkan penumpukan mi instan dan memperberat kerja sistem pencernaan, jika dikonsumsi setiap hari mi instan berpotensi menyebabkan masalah serius seperti sembelit dan usus bocor.
BACA JUGA:Peran Penting Kampas Ganda Sebuah Mobil, Mencegah Terjadinya Kecelakaan di Jalan?
4. Keguguran
Jika kamu sedang hamil, penting untuk memperhatikan jumlah mi instan yang dikonsumsi, kandungan garam dan pengawet dalam mi instan dapat memicu berbagai masalah kehamilan.
Kebiasaan mengonsumsi mi instan secara berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat agar kebutuhan nutrisi selama hamil terpenuhi dengan baik, sehingga ibu dan bayi terhindar dari berbagai gangguan kehamilan.
BACA JUGA:Mediasi Israel-Hamas Soal Kesepakatan Sandera Diharapkan Terjadi Minggu Depan
5. Malnutrisi
Terlalu sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko malnutrisi.