JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Spanyol, Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina pada hari Selasa, meskipun ada reaksi marah dari Israel, yang semakin terisolasi setelah lebih dari tujuh bulan konflik di Gaza.
Madrid, Dublin dan Oslo mengatakan mereka berupaya mempercepat upaya untuk mencapai gencatan senjata dalam perang Israel dengan Hamas di Gaza.
Ketiga negara tersebut berharap keputusan mereka akan mendorong negara-negara Uni Eropa lainnya untuk melakukan hal yang sama.
“Ini adalah satu-satunya cara untuk maju menuju apa yang semua orang akui sebagai satu-satunya solusi yang mungkin untuk mencapai masa depan yang damai, salah satu negara Palestina yang hidup berdampingan dengan negara Israel dalam perdamaian dan keamanan,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam sebuah pernyataan. alamat televisi.
BACA JUGA:Tengku Dewi Ucap Syukur Andrew Andika Masih Ingat Dirinya: Jangan Diulangi Lagi!
Spanyol mengakui negara Palestina yang bersatu, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, di bawah Otoritas Nasional Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, katanya.
Langkah ini berarti 146 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui negara Palestina, kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Selasa.
Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat di bawah pendudukan militer Israel, menyambut baik keputusan tersebut.
Sanchez mengatakan Madrid tidak akan mengakui perubahan apa pun terhadap perbatasan sebelum tahun 1967 kecuali disetujui oleh kedua belah pihak.
BACA JUGA:Tengku Dewi Mantap Berpisah dengan Andrew Andika, Ada Pesan Menyentuh untuk Sang Suami
Departemen Luar Negeri Irlandia mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya akan meningkatkan kantor perwakilannya di Ramallah di Tepi Barat menjadi kedutaan dan menunjuk seorang duta besar serta meningkatkan status misi Palestina di Irlandia menjadi kedutaan.
“Kami ingin mengakui Palestina pada akhir proses perdamaian, namun kami melakukan langkah ini bersama Spanyol dan Norwegia untuk menjaga keajaiban perdamaian tetap hidup,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam sebuah pernyataan.
Israel telah berulang kali mengutuk tindakan tersebut. Dikatakan bahwa mereka mendukung Hamas, kelompok militan Islam yang memimpin serangan mematikan pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
“Sanchez, ketika Anda… mengakui negara Palestina, Anda terlibat dalam hasutan genosida terhadap orang-orang Yahudi dan kejahatan perang,” tulis Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz di X pada hari Selasa.
BACA JUGA:5 Tanda Jika Seseorang yang Kamu Sukai Juga Menyukaimu, Cek Sekarang!