Menurutnya, jika dikenakan potongan tapera sebesar 3 persen, maka ia akan menyisihkan Rp300 ribu setiap bulan.
Dalam setahun, jumlah yang terkumpul adalah Rp3,6 juta, dengan nada ragu ia melanjutkan pemikirannya menyatakan bahwa dalam 100 tahun menabung barulah ia bisa membeli rumah seharga Rp360 juta.
"Kalau gaji Rp10 juta per bulan dipotong tapera 3 persen = Rp300 ribu/bulan, 1 tahun = Rp3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya Rp360 juta. Ngitungnya gitu nggak sih?" ucap Soleh Solihun.
BACA JUGA:8 Potongan Gaji yang Pasti Dirasakan Karyawan Swasta, Duh Makin Numpuk Ya!
Sebagaimana yang sudah diketahui, Tapera diimplementasikan dengan tujuan untuk mengumpulkan serta menyediakan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkelanjutan bagi pembiayaan perumahan.
Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki akses ke perumahan yang layak dan sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Dengan adanya Tapera, pemerintah berharap dapat menjawab tantangan besar dalam sektor perumahan, yaitu menyediakan tempat tinggal yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat.
Mekanisme ini tidak hanya bertujuan untuk memudahkan kepemilikan rumah, tetapi juga untuk mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial, dalam jangka panjang Tapera diharapkan menjadi solusi konkret bagi masalah perumahan yang kerap dihadapi banyak keluarga di Indonesia.
BACA JUGA:Teknologi SHVS Bisa Buat Mobil Hemat Bensin Plus Ramah Lingkungan? Ini Faktanya
Ke depannya, para peserta yang termasuk dalam kategori karyawan swasta akan mengalami pemotongan gaji bulanan sebesar 3 persen sebagai bagian dari iuran Tapera.
Meskipun ini bertujuan untuk mendanai program perumahan berjangka panjang, banyak anggota masyarakat masih merasa keberatan dan belum sepenuhnya mendukung kebijakan ini.
Keraguan dan ketidakpuasan ini mendorong sejumlah pihak untuk mengajukan permintaan agar kebijakan tersebut dievaluasi kembali secara menyeluruh.
Mereka berharap bahwa melalui peninjauan ulang, ada penyesuaian atau perubahan yang bisa lebih mengakomodasi kepentingan dan kesejahteraan mereka, sampai saat ini diskusi dan debat mengenai implementasi potongan gaji ini masih terus berlangsung di berbagai kalangan.