Hal ini menunjukkan eskalasi ketegangan dan kompleksitas situasi di Ukraina serta dampaknya terhadap dinamika geopolitik regional.
Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, dengan sikap penuh keyakinan menyatakan upaya Belgia untuk mengirimkan F-16 pertama secepat mungkin tanpa memberikan rincian mengenai jumlah yang akan tiba tahun ini.
“Fakta bahwa kami sudah dapat menambahkan pesawat kami sendiri pada tahun ini adalah sinyal yang sangat penting untuk memperjelas bahwa Ukraina akan memiliki kapasitas penuh berdasarkan jet tempur dalam beberapa bulan mendatang dan pada tahun-tahun mendatang,” jelas De Croo dengan nada yakin.
BACA JUGA:11 Tips Berkendara di Jalanan Macet Agar Nyaman dan Aman
Pada bulan Oktober yang lalu, Belgia menegaskan komitmennya dengan menjanjikan pengiriman jet tempur dan Zelenskyy menyambutnya sebagai tonggak bersejarah karena ini adalah pertama kalinya jumlah pasti jet tempur F-16 yang akan dikirim ke Ukraina pada tahun 2028 telah ditentukan.
Kehadiran Zelenskyy di Brussel tidak hanya untuk menerima jet tempur, tetapi juga untuk menandatangani perjanjian dukungan dan keamanan jangka panjang antara Ukraina dan Belgia yang bernilai besar sebesar 977 juta euro tahun ini.
Perjanjian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan peralatan untuk angkatan udara dan pertahanan hingga keamanan angkatan laut, pembersihan ranjau, pelatihan militer, dan penyediaan amunisi, menegaskan komitmen kuat Belgia dalam mendukung Ukraina dalam menghadapi tantangan keamanan yang kompleks.
Isi perjanjian itu mencakup sejumlah poin krusial, termasuk penguatan sanksi terhadap Rusia, penegakan keadilan, kompensasi bagi para korban, dan upaya pemulihan ekonomi.
BACA JUGA:Parah! 30 Lebih Negara Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang strategis, seperti intelijen, keamanan siber, dan melawan disinformasi, sebagai respons terhadap ancaman yang semakin kompleks di era digital ini.
Pada hari Senin yang lalu, Zelenskyy melakukan kunjungan ke Spanyol di mana Perdana Menteri Pedro Sanchez secara resmi menawarkan bantuan militer.
Bantuan tersebut diketahui sebesar 1 miliar euro untuk Ukraina dalam kesepakatan satu dekade yang diharapkan akan mengokohkan pertahanan udara Ukraina.
Tawaran besar ini menandai komitmen kuat Spanyol dalam mendukung upaya Ukraina dalam memperkuat pertahanan mereka dan menunjukkan solidaritas antar-negara di Eropa dalam menghadapi ancaman keamanan yang semakin serius.
BACA JUGA:Dua Lipa Bakal Gebrak Jakarta, Jangan Lewatkan Konsernya di November 2024 mendatang!
Pesawat tempur F-16, yang sejak awal diproyeksikan oleh Amerika Serikat (AS) dalam kerja sama dengan Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia, telah meneguhkan reputasinya sebagai salah satu ikon dalam arsenil militer global.
Ukraina, mengakui keunggulan teknologi dan performa tempur F-16, memutuskan untuk memesan 200 unit pada bulan Januari 2023.