Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare, karena capsaicin mempercepat pergerakan usus.
Hal ini tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan dehidrasi jika diare berlangsung lama atau sering terjadi.
Selain itu, iritasi kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan wasir atau memperburuk kondisi ini jika sudah ada sebelumnya.
Kebiasaan ini juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Terungkap! Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Akhirnya Bagikan Foto Wajah Anak Adopsinya 'Lily'
Makanan pedas juga memiliki potensi dampak negatif pada kesehatan jantung.
Meskipun ada penelitian yang menunjukkan bahwa capsaicin dapat memiliki efek kardioprotektif, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Bagi orang yang memiliki kondisi hipertensi atau masalah jantung lainnya, makan pedas secara berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Tekanan darah yang tinggi secara konsisten dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Indonesia Akan Kirim Pasukan Perlindungan ke Palestina
Tidak hanya masalah pencernaan dan jantung, sering makan pedas juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.
Makanan pedas yang dikonsumsi dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang membuat tidur tidak nyaman.
Selain itu, capsaicin dapat meningkatkan suhu tubuh, yang dapat mengganggu siklus tidur alami dan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak.
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular.
BACA JUGA:Sempat Alami Baby Blues Tanpa Ditemani Boris Bokir, Irma Purba Sempat Ingin Bundir Hingga 3 Kali!
Oleh karena itu, meskipun makanan pedas memiliki sejumlah manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, sering makan pedas dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.