Menurut dr. Inneka Jane, sinar tersebut aman jika lampu yang digunakan dirancang khusus untuk pengeringan nail art atau nail polish.
Ia juga menambahkan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa lampu tersebut telah disetujui oleh badan konsumen (penelitian dilakukan di luar negeri) dan aman digunakan untuk orang-orang yang ingin menghias kuku mereka.
“Selain itu, sudah dilakukan penelitian bahwa penggunaan sinar lampu tersebut memang sudah di approve oleh badan konsumen (penelitian dilakukan di luar negeri) bahwa lampu tersebut aman digunakan untuk orang-orang yang ingin kukunya dihias.” tambahnya.
Berikut bahaya yang mungkin terjadi akibat terlalu sering menggunakan kutek gel dalam nail art:
BACA JUGA:PT Sumberdaya Sewatama Beri Bantuan 9 Unit Mesin Jahit untuk Warga Lingkungan Desa Meruia Palo
1. Dermatitis Kontak
Ketika kuku dipoles, tangan dan jari bisa terkena berbagai iritan atau bahan yang dapat memicu reaksi alergi, seperti lem kuku, cat kuku, dan kuku akrilik.
Semua ini bisa menyebabkan dermatitis kontak jika kamu alergi terhadap bahan yang digunakan selama proses pemolesan kuku, kamu bisa mengalami ruam merah, gatal, lecet, atau bengkak di ujung jari atau tangan.
Selain itu, alergi juga bisa menyebabkan sesak napas, meskipun ini jarang terjadi dan merupakan kondisi medis darurat, oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih kutek.
BACA JUGA:Pria Tega Bunuh Mantan Kekasih Gegara Bertunangan dengan Orang Lain, Begini Kronologisnya!
2. Kuku Rapuh dan Kusam
Meskipun kuku akrilik dan nail gel tampak indah, keduanya bisa merusak kuku kutek gel dapat membuat kuku rapuh dan kusam karena zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Untuk menghindari kerusakan, jangan gunakan kutek lebih dari dua minggu.
Hapus kutek dengan nail polish remover yang aman dan istirahatkan kuku selama 1-2 minggu setelah menghapus kutek, jangan lupa berikan vitamin kuku agar tetap sehat.
BACA JUGA:ALVA Kerjasama dengan Otoklix, Perkuat Layanan Purna Jual di Wilayah Jabodetabek
3. Kanker Kulit