1. Meningkatkan Stabilitas Rupiah
Langkah dedolarisasi dengan menggunakan mata uang lokal sebagai alat transaksi memiliki potensi untuk meningkatkan stabilitas nilai tukar rupiah.
Menurut Josua Pardede, fenomena dedolarisasi dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia, dengan menyatakan bahwa pengurangan ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi keuangan dalam jangka panjang dapat membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
BACA JUGA:Ramalan Lengkap 12 Shio Hari Ini, Sabtu 8 Juni 2024
2. Memperkuat Hubungan Dagang
Dedolarisasi dapat mempererat hubungan dagang dengan negara mitra, terutama di tingkat ASEAN.
Ketika ekonomi AS mengalami goncangan, pergeseran minat ekspor ke negara-negara ASEAN dan mitra dagang lainnya dapat menjaga kinerja ekspor.
Dengan demikian, efisiensi dalam perdagangan internasional dapat tercapai.
Aktivitas ekspor dan impor juga akan menjadi lebih menguntungkan.
Melalui kerja sama LCT sebagai langkah dedolarisasi.
Para pelaku ekspor dan impor akan mendapatkan manfaat.
Karena mereka tidak perlu lagi menukar mata uang lokal ke dolar AS.
BACA JUGA:Intip Daftar Katalog Promo JSM Alfamart Periode 7-9 Juni 2024, Ada Promo Khusus Akhir Pekan!
3. Efisiensi Biaya Perdagangan
Menurut peneliti dari Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas), Askar Muhammad, dedolarisasi memiliki banyak manfaat bagi Indonesia, seperti kemampuan untuk menyesuaikan kebijakan moneter dengan kondisi ekonomi lokal dan menyediakan buffer terhadap fluktuasi mata uang serta aliran modal keluar.
Selain itu, penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral juga akan mengurangi biaya perdagangan dan meminimalkan risiko ketidaksesuaian nilai tukar.