Gus Wal, ketua umum PNIB, menyoroti aksi pembubaran kegiatan doa dan ibadah dalam beberapa bulan terakhir.
Aksi tersebut bukanlah spontan, melainkan bagian dari rencana awal gerakan radikalisme terorisme.
Kita harus waspada bahwa terorisme tidak lagi tampil dengan wajah seram yang membawa senjata, namun kadangkala muncul dengan wajah ramah namun penuh dengan kebencian.
PNIB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bahaya laten terorisme yang menyusup dengan licik di tengah kehidupan beragama, budaya, dan suku.
BACA JUGA:Respons PNIB Soal MUI Haramkan Salam Lintas Agama: Tidak Wajib Apalagi Mengikat!
Dukungan penuh kepada Densus 88, Polri, dan TNI adalah kunci untuk memberantas segala bentuk aksi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Indonesia harus tetap menjaga nilai-nilai keragaman serta menghargai perbedaan untuk mencegah perpecahan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok ekstremis. Teruslah berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang damai, bersatu, dan bermartabat.