Geger di Media Sosial Banyak Anak Dibawah Umur Cuci Darah, Ketua IDAI Ungkap Penyebabnya

Minggu 28-07-2024,12:00 WIB
Reporter : Aan Umilah
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Geger dimedia sosial dimana banyak sekali anak dibawah umur melakukan cuci darah.

Sebagaimana kita ketahui bahwa cuci darah adalah suatu kegiatan pengobatan yang menunjukan bahwa kondisi ginjal sudah rusak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menanggapi fenomena banyaknya pasien anak yang menjalani cuci darah di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).

BACA JUGA:Tips dan Trik Berkunjung ke GIIAS 2024 ICE BSD di Pekan Terakhir

Hal tersebut dijelaskan penyebabnya oleh Ketua IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).

RSCM memiliki unit dialisis khusus anak-anak dan itu belum tersedia di rumah sakit lain. 

Dialisis adalah jenis perawatan yang membantu tubuh membuang cairan dan produk limbah berlebih dari darah saat ginjal tidak mampu melakukannya.

“Di RSCM itu ada unit dialisis khusus anak-anak, sementara di rumah sakit lain belum tersedia. Di unit khusus itu, semua pasiennya adalah anak-anak dengan gangguan ginjal terminal yang butuh hemodialisis,” ujar Dr. Piprim dalam rekaman video yang dibagikan IDAI Sabtu, 27 Juli 2024.

BACA JUGA:Perum DAMRI Buka 4 Lowongan Kerja Magang, Fresh Graduate dan Mahasiswa Semester Akhir Boleh Gabung

Meskipun jika dilihat sekilas pasien anak yang menjalani cuci darah tampak banyak di media sosial, tetapi Dr. Piprim menegaskan bahwa tidak ada lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan secara nasional, seperti keracunan EG-DEG tahun lalu. 

“Jadi sebenarnya kasus cuci darah pada anak ini sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi,” ujarnya.

Dr. Piprim menjelaskan juga menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab anak mengalami gagal ginjal dan membutuhkan cuci darah. 

Pertama, adanya kelainan bawaan atau kongenital pada ginjal dan saluran kemih. 

BACA JUGA:Update Terbaru Link Download WA GB WhatsApp Pro V17.85, Bisa Save Status dan Tanpa Kadaluarsa!

Anak-anak ini, sejak lahir, memiliki kelainan seperti kista atau ukuran ginjal yang kecil. Penyebab lain adalah sindrom nefrotik yang tidak tertangani dengan baik, lupus sistemik yang bisa mengenai ginjal, dan gaya hidup tidak teratur yang menyebabkan obesitas. 

Kategori :