JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Sedang heboh di pemberitaan dimana banyak anak yang melakukan cuci darah di RSCM akibat terkena diabetes.
Mendengar kehebohan anak cuci darah tersebut membuat Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara soal banyaknya anak yang cuci darah.
Menkes meminta, para orang tua mengawasi asupan gula yang terkandung dalam makanan dan minuman anak-anaknya.
BACA JUGA:CPNS 2024 Segera Dibuka, Inilah Cara Beli dan Pakai E-Materai
Sebagaimana diketahui bahwa minuman jajanan saat ini banyak sekali yang mengandung gula.
Menkes menyebutkan, ada sekitar 35,8 juta orang atau 13 persen populasi warga Indonesia yang mengalami penyakit gula karena terbiasa mengkonsumsi asupan berkadar gula tinggi. Padahal, kebiasaan tersebut bisa berujung gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah seumur hidupnya.
"Banyak anak sekarang dikasih minum dan makan dengan gula tinggi. Jadi, Indonesia suka gula. Padahal gula itu penyebab segala macam penyakit. Mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung, itu penyebabnya gula," ujar Menkes di Gedung Sate Bandung Jumat 2 Agustus 2024.
Budi menghimbau agar masyarakat terutama anak-anak mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis.
BACA JUGA:Viral Video Kotoran Manusia Berceceran di Jalan, Netizen: 'Baunya Sampe Sini!'
Kalau bisa, kata Budi, berhenti minum gula.
"Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi. Kembali ke tanpa gula," sarannya.
Budi juga menyampaikan batasan seseorang konsumsi gula dalamn waktu seharinya.
Budi mengatakan bahwa setiap orang idealnya mengkonsumsi gula per hari maksimal empat sendok teh.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Kaget Hari Ini Secara Gratis dan Mudah: Gampang Cuan Nambah Rp100 Ribu!
Jika lebih dari itu, dapat berpotensi merusak ginjal hingga berujung cuci darah seperti yang kini marak terjadi pada anak-anak.