JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pada Senin pagi, 19 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk melakukan langkah penting.
Hal ini yang akan berdampak besar pada jalannya pemerintahan Indonesia yaitu perombakan kabinet atau yang lebih dikenal dengan reshuffle.
Langkah ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan sebuah langkah strategis dalam mempersiapkan pemerintahan yang lebih solid menjelang masa transisi ke kepemimpinan berikutnya.
BACA JUGA:Hubungan Rachel Vennya dan Salim Diduga Kandas, Netizen Pergoki Sudah Gandeng Wanita Baru!
Salah satu nama yang paling menjadi sorotan dalam reshuffle kali ini adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang telah lama menjadi bagian dari kabinet Jokowi.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, melalui pesan singkat di Jakarta pada Senin pagi, diumumkan bahwa acara pelantikan para menteri baru akan berlangsung pada pukul 09.30 WIB di Istana Negara.
Selain menteri, beberapa wakil menteri dan kepala badan juga akan dilantik pada kesempatan yang sama.
Reshuffle ini, menurut Ari, diperlukan untuk mempersiapkan serta mendukung transisi pemerintahan yang sudah di depan mata.
BACA JUGA:Tragis! Pria Tewas Saat Mengikuti Lomba Panjat Pinang HUT Kemerdekaan RI di Brebes, Jawa Tengah
Ari Dwipayana mengonfirmasi bahwa Yasonna Laoly yang saat ini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, akan menjadi salah satu menteri yang diganti.
Yasonna Laoly, kelahiran 1953, merupakan salah satu sosok yang cukup senior dalam kabinet Jokowi.
Ia adalah salah satu kader PDI-P yang memiliki peran penting dalam berbagai kebijakan hukum dan HAM selama masa jabatannya.
Namun, angin perubahan tampaknya akan segera menggantikan Yasonna dengan sosok baru yang akan membawa arah baru dalam kebijakan hukum dan HAM Indonesia.
Ketika kabar reshuffle ini mulai mencuat pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Yasonna Laoly sempat ditanya oleh para wartawan mengenai kemungkinan dirinya akan diganti.