Sebelum Melakukan Diet Keto, Simak Dulu Manfaat dan Risikonya

Sebelum Melakukan Diet Keto, Simak Dulu Manfaat dan Risikonya

Sebelum Melakukan Diet Keto, Kenali Dahulu Manfaat dan Resikonya--Freepik

Saat Anda menjalani diet ini, tubuh menggunakan cadangan lemak untuk dibakar sebagai energi.

Lemak yang terbakar ini pada akhirnya mampu membantu menurunkan berat badan Anda.

3. Mengontrol kadar gula darah

Jenis diet ini menurunkan asupan karbohidrat. Di dalam tubuh, karbohidrat akan diproses menjadi glukosa (gula darah).

Semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin sedikit pula glukosa di dalam tubuh sehingga kadar gula darah pun lebih terkendali.

BACA JUGA:Mata Panda Menggagu Penampilanmu? Ikuti 7 Cara Efektif Menghilangkan Kantung Mata

4. Menurunkan risiko sakit jantung

Diet keto adalah pola makan dengan meningkatkan asupan lemak sehat. Cara ini mampu menurunkan risiko sakit jantung dengan memperbaiki faktor risiko. Misalnya, mengurangi tekanan darah, lemak tubuh, dan gula darah.

Penelitian berjudul Effects of ketogenic diets on cardiovascular risk factors: Evidence from animal and human studies dalam Nutrients menyebutkan, ketogenik jadi pola diet yang berguna untuk memperbaiki beberapa komponen sindrom metabolik.

Sindrom itu membuat pengidapnya mengalami sekelompok masalah kesehatan secara bersamaan, salah satunya sakit jantung. Dengan menurunkan risiko sindrom metabolik, potensi sakit jantung juga bisa berkurang.

5.  Diet keto dapat menurunkan intensitas gejala Parkinson

Parkinson adalah gangguan ketidakseimbangan pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol keseimbangan dan gerakan. Salah satu gejalanya adalah gerak tubuh jadi melambat.

Studi dalam PubMed Central menemukan bahwa diet keto bisa membantu memperbaiki gejala penyakit parkinson. Meski begitu, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai manfaat tersebut.

6. Menjaga kinerja dan fungsi otak

Menurut penelitian, diet ketogenik diduga dapat memperbaiki fungsi memori, konsentrasi, dan menunda penuaan otak. Hal ini dapat mencegah terjadinya pikun, serta mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Namun, klaim ini masih membutuhkan bukti dan studi lebih lanjut.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya