Ngeri! Bocah 9 Tahun Kritis Usai Diserang Buaya Saat Berenang di Sungai

Ngeri! Bocah 9 Tahun Kritis Usai Diserang Buaya Saat Berenang di Sungai

Bocah 9 Tahun Kritis Usai Diserang Buaya Saat Berenang di Sungai-wirestock-Freepik

BACA JUGA:Telkom dan Indosat Majukan Indonesia dengan Kerjasama Strategis Antara NeutraDC dan BDx Indonesia

Buaya air asin dianggap sebagai salah satu spesies Buaya paling berbahaya, selain Buaya Nil di Afrika—sekitar setengah dari serangan spesies ini di seluruh dunia berakibat fatal.


Ancaman Buaya Menyerang di Sungai-DejaVu Designs-Freepik

Buaya air asin dapat ditemukan di seluruh Australia dan Asia Tenggara, dengan sekitar 200.000 reptil hidup di Australia saja.

Panjangnya bisa mencapai lebih dari 20 kaki dan memiliki kekuatan gigitan yang sangat kuat.

Sekitar 1.000 orang diperkirakan dibunuh setiap tahun oleh buaya air asin di seluruh dunia, namun serangan buaya cukup jarang terjadi di Australia.

BACA JUGA:5 Makanan Terbaik untuk Bantu Pembentukan Otot Perut, Semua Bisa Dibeli di Minimarket

Hanya sekitar satu orang yang diserang setiap tahun di Australia, menurut data yang dirilis pemerintah pada tahun 2017.

Hanya tiga kematian yang tercatat di negara tersebut sejak tahun 2018.

Beberapa korban serangan yang tidak beruntung termasuk jurnalis Financial Times berusia 24 tahun Paul McClean, yang dibunuh oleh buaya di Sri Lanka pada tahun 2017 saat ia mencuci tangannya di laguna, diseret ke dalam air oleh reptil.

Dan ilmuwan Deasy Tuwo, yang dibunuh dan dimakan buaya di fasilitas penelitian di Sulawesi Utara, Indonesia pada tahun 2019.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya