Waduh! Mahfud MD Ungkap Ada Oknum yang Minta Rektor Perguruan Tinggi Puji Jokowi

Waduh! Mahfud MD Ungkap Ada Oknum yang Minta Rektor Perguruan Tinggi Puji Jokowi

Waduh! Mahfud MD Ungkap Ada Oknum yang Minta Rektor Perguruan Tinggi Puji Jokowi!-@mohmahfudmd-Instagram

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan adanya oknum yang meminta Rektor perguruan tinggi menyatakan bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sangatlah baik dalam segala hal, termasuk pelaksanaan Pemilu 2024.

Seperti yang diketahui, bahwa saat ini sebanyak 59 perguruan tinggi mengungkapkan kritis pedas terhadap pemerintahan Jokowi dan pelaksanaan pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu dalam acara "Tabrak Prof!" di Yogyakarta pada Senin, 5 Februari 2024.

BACA JUGA:Janji Ganjar-Mahfud pada Debat Terakhir Capres: 'Kita Mesti Lawan Politik Dinasti!'

Mahfud MD mengungkapkan sebanyak 59 perguruan tinggi telah mengungkapkan kritikannya terhadap pelaksanaan proses pemilu di tahun 2024.

"Sampai sore ini, sudah 59 perguruan tinggi yang terus mengalir dan ini akan terus setiap perguruan tinggi akan menyatakan sikap untuk mengawal pemilu dan munculnya pemerintah yang beretika," ucap Mahfud MD di Yogyakarta, dilansir dari Kanal Youtube Mahfud MD Official pada Selasa, 6 Februari 2024.


Waduh! Mahfud MD Ungkap Ada Oknum yang Minta Rektor Perguruan Tinggi Puji Jokowi!-tangkap layar (Mahfud MD Official)-Youtube

Dalam kesempatan itu juga Mahfud MD ungkap adanya sebuah laporan bahwa adanya operasi yang menekan sejumlah rektor perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

"Saudara sekalian, saya dapat laporan ada semacam operasi untuk menekan rektor-rektor lain yang belum menyatakan sikap, dan akan membuat deklarasi untuk kebaikan bangsa untuk membangun demokrasi yang bermartabat," tuturnya.

BACA JUGA:Ramalan Shio Paslon Capres dan Cawapres 2024: Pasangan Ini Disebut Sering Berbeda Pandangan!

Dia menjelaskan bahwa operasi itu berusaha mendekati rektor perguruan tinggi dan meminta untuk melakukan aksi yang berbeda seperti yang sudah dilakukan banyak kampus lain.

"Muncul sejumlah operasi yang mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapatnya, belum berkumpul untuk deklarasi, mereka ini diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda," ungkap Mahfud MD.

Mahfud mengatakan bahwa operasi itu berniat untuk memberikan penilaian yang baik terhadap pemerintahan Jokowi serta pelaksanaan Pemilu.

"Sikap yang berbeda didatangi mereka untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik, pemilu baik, penanganan Covid terbaik dan sebagainya," imbuhnya.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya