Gagal Move On dari Hasil Pemilu? Post Election Syndrome Menghantui Anda!

Gagal Move On dari Hasil Pemilu? Post Election Syndrome Menghantui Anda!

Post Election Syndrome--Image by BalashMirzabey on Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pemilu memang telah usai, namun riak-riak politiknya masih terasa.

Perbedaan pilihan dan panasnya perdebatan politik bisa meninggalkan trauma dan kegelisahan, yang dikenal sebagai Post-Election Syndrome (PES).

PES adalah kondisi psikologis yang muncul setelah pemilu, di mana individu mengalami gejala kecemasan, depresi, insomnia, dan ketakutan akibat polarisasi politik yang tinggi.

BACA JUGA:Campuran Tolak Angin dan Segelas Teh Hangat, Ramuan Obat Alami yang Cepat Usir Masuk Angin!

Gejala Post-Election Syndrome (PSE)

Memiliki kecemasan yang berlebihan, terus menerus memikirkan hasil pemilu dan dampaknya.

Bahkan hingga merasa sedih, putus asa, dan kehilangan harapan.

Kesulitan tidur dan terjaga di malam hari serta khawatir akan keselamatan diri dan keluarga. Dan juga merasa marah dan frustrasi terhadap pihak yang berbeda pilihan.

BACA JUGA:ALVA Jalin Kerjasama dengan Dus Duk Duk di Booth IIMS 2024

Langkah Manajemen Psikologi yang Dapat Membantu Mengatasi PES

  • Menerima kenyataan bahwasanya hasil pemilu telah ditetapkan dan tidak dapat diubah. Terimalah kenyataan ini dan fokuslah pada masa depan.
  • Membatasi konsumsi informasi. Hindari berita dan media sosial yang dapat memperburuk kecemasan. Terlalu banyak informasi tentang politik dapat meningkatkan stres dan memperlambat pemulihan.
  • Berinteraksi dengan orang yang berbeda pilihan. Jalin komunikasi dan dengarkan perspektif yang berbeda. Hal ini dapat membantu Anda memahami sudut pandang lain dan mengurangi polarisasi.
  • Lakukan aktivitas positif seperti olahraga, meditasi, dan kegiatan sosial yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan mood. Aktivitas positif dapat mengalihkan perhatian dari kecemasan dan membantu Anda merasa lebih baik.
  • Cari bantuan profesional jika gejala PES parah, konsultasikan dengan psikolog atau terapis. Seorang profesional dapat membantu Anda mengatasi trauma dan mengembangkan strategi untuk mengelola stres.

BACA JUGA:Simak Panduan Lengkap Liburan ke Selandia Baru saat Musim Gugur, Jangan Asal!

Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian. Banyak orang mengalami PES setelah pemilu.

Pemulihan membutuhkan waktu, jadi jangan terburu-buru untuk merasa "normal" kembali.

Prioritaskan kesehatan mental Anda di atas segalanya.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: