Jangan Panik! Kenali 6 Penyebab Anak Tantrum, Nomor 3 Sering Sekali Terjadi

Jangan Panik! Kenali 6 Penyebab Anak Tantrum, Nomor 3 Sering Sekali Terjadi

Jangan Panik! Kenali 6 Penyebab Anak Tantrum, Nomor 3 Sering Sekali Terjadi-karlyukav-freepik

4. Terlalu Banyak Screen Time


Jangan Panik! Kenali 6 Penyebab Anak Tantrum, Nomor 3 Sering Sekali Terjadi-freepik-freepik

Screen time yang terlalu sering dan bukan hanya terlalu lama bisa membuat anak kita stimulasi terlalu berlebihan. Jika anak terstimulasi terus menerus, maka anak akan mengalami emosi yang tidak stabil.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi orang tua untuk membatasi waktu screen time anak dan memberikan alternatif aktivitas yang lebih bermanfaat. Misalnya, mengajak anak bermain di luar rumah, membaca buku bersama, atau berbicara secara langsung dengan mereka untuk meningkatkan interaksi sosial. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kemandirian Si Kecil! 7 Tugas Rumah Tangga yang Bisa Dilakukan untuk Anak 2-3 Tahun

5. Anak Meniru Orang Tua

Sebagai orang tua, kita harus menyadari bahwa perilaku anak dalam menghadapi tantrum bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, termasuk perilaku orang tua. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang dewasa di sekitar mereka, termasuk cara orang tua bereaksi terhadap situasi.

Jika anak melihat orang tua marah-marah dan meledak-ledak ketika menghadapi masalah, mereka kemungkinan besar akan meniru perilaku tersebut saat mereka sendiri menghadapi situasi yang serupa. Mereka belajar bahwa cara terbaik untuk mengekspresikan emosi negatif adalah dengan marah-marah dan berteriak-teriak.

6. Kelelahan

Selain itu, kelelahan juga bisa menjadi penyebab anak tantrum. Anak yang lelah biasanya lebih mudah merasa sensitif dan cepat emosi. Mereka mungkin tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik dan akhirnya meledak dalam bentuk tantrum.

Dengan memahami penyebab anak tantrum dan menghadapinya dengan bijaksana, kita sebagai orangtua dapat membantu anak mengatasi emosi mereka dengan cara yang lebih positif. Ingatlah bahwa tantrum adalah bagian dari perkembangan anak dan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.

Dengan kasih sayang dan pemahaman, kita dapat membantu anak melewati masa tantrum dengan baik.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya