El Pichichi LaLiga: Siapa Bakal Sabet Gelar Top Skorer?

BACA JUGA:Sandra Dewi Jalani Pemeriksaan di Kejagung, Pamerkan Senyum Manis dan beri Tanda sarangheo

El Pichichi La Liga: Siapa Bakal Sabet Gelar Top Scorer?-transfermarkt.com-transfermarkt.com

Borja Mayoral dari Getafe CF telah mencetak 15 gol, meskipun cedera serius membuat dia tidak dapat menambah jumlah tersebut.

Berikutnya adalah Alvaro Morata dari Atlético de Madrid dengan 14 gol, memiliki satu pertandingan lebih sedikit, sementara Gorka Guruzeta dari Athletic Club, Alexander Sorloth dari Villarreal CF dan striker FC Barcelona Robert Lewandowski, yang memenangkan trofi musim lalu, semuanya mencetak 13 gol.

Ini benar-benar perlombaan yang menarik dan kemenangan bagi siapa pun selain Lewandowski akan menjadi Trofi Pichichi yang pertama bagi pemain tersebut.

Jika Dovbyk atau Budimir menerima penghargaan tersebut, itu akan menjadi Piala Pichichi perdana untuk Girona FC atau untuk CA Osasuna.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat Terjadi di Taiwan Bermagnitudo 7,4: Ini Dampaknya Buat Indonesia

Terlebih lagi, tidak ada orang Inggris, Ukraina, atau Kroasia yang pernah memenangkan penghargaan ini sebelumnya, jadi ini juga akan menjadi kemenangan bersejarah dalam hal ini.

Keran Gol Jude Bellingham Terhenti

Jalan yang harus ditempuh dalam perlombaan ini masih panjang dan sangat sulit untuk memprediksi siapa pemenangnya.

Bellingham, dalam musim pertamanya di Spanyol, telah berada di peringkat pertama sejak mencetak gol dalam debutnya bersama Real Madrid pada Pekan 1, namun pemain asal Inggris ini belum pernah mencetak gol lagi sejak Pekan 24 dan mengetahui bahwa ia perlu meningkatkan kemampuannya untuk memanfaatkan peluang.

Kasus Dovbyk dan Budimir berbeda, karena kedua pemain memiliki momentum dan mencetak gol di Pekan 30.

BACA JUGA:Masih Malas Minum Air Putih? Ini 6 Bahayanya

Striker Ukraina ini mencetak dua gol dalam kemenangan 3-2 Girona FC atas Real Betis, sementara pemain internasional Kroasia mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 CA Osasuna di UD Almeria.

Budimir khususnya dikenal memiliki penyelesaian akhir yang kuat, karena 67 persen dari 55 gol LALIGA yang ia cetak sepanjang kariernya terjadi di paruh kedua musim.