Amerika Klaim Sukses Hancurkan Puluhan Drone yang Ditembakan dari Iran

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Komando Pusat AS mengatakan mereka menyerang lebih dari 80 drone serang satu arah yang ditujukan ke Israel.

Amerika Serikat telah menghancurkan puluhan drone dan setidaknya enam rudal balistik yang ditujukan ke Israel dari Iran dan Yaman, kata militer AS.

Pasukan AS menyerang lebih dari 80 drone serang satu arah, termasuk tujuh UAV yang ditargetkan di darat sebelum diluncurkan, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) pada hari Senin.

BACA JUGA:Ngeri! Amerika Berikan Dana Perang Besar–besaran Lagi ke Israel, Siap Serang Balik Iran?

“Perilaku Iran yang terus-menerus, jahat, dan ceroboh yang belum pernah terjadi sebelumnya membahayakan stabilitas regional dan keselamatan pasukan AS dan koalisi,” kata CENTCOM dalam sebuah postingan di X

“CENTCOM tetap mendukung pertahanan Israel terhadap tindakan berbahaya yang dilakukan Iran.

Kami akan terus bekerja dengan semua mitra regional kami untuk meningkatkan keamanan regional.”

CENTCOM membuat pengumuman tersebut setelah Iran pada Sabtu malam melancarkan serangan pertamanya ke wilayah Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah.

BACA JUGA:SOUNDSFEST 2024 di Summarecon Mall Bekasi: Line Up Konser, Tanggal, dan Cara Beli Tiket

Amerika Mengklaim Pihaknya telah Menghancurkan Puluhan Drone Yang Di Tembakan Dari Iran-CENTCOM-X Corp

Serangan yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal hanya menimbulkan kerusakan ringan karena sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel atau AS dan mitranya.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya memuji pasukan AS atas “keterampilan luar biasa” mereka dalam membantu Israel menghancurkan “hampir semua drone dan rudal yang masuk.”

Biden menggambarkan dukungan AS terhadap pertahanan diri Israel sebagai sesuatu yang “sangat kuat” namun memperingatkan bahwa Washington tidak akan ikut serta dalam tindakan pembalasan apa pun yang diambil oleh pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Teheran.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pasukan AS “tetap berada dalam posisi untuk melindungi pasukan AS dan mitranya di kawasan, memberikan dukungan lebih lanjut bagi pertahanan Israel, dan meningkatkan stabilitas regional.”