Review Game Final Fantasy XVI Pengembangan Karakter Clive yang Terasa Lebih Emosional

Review Game Final Fantasy XVI Pengembangan Karakter Clive Yang Terasa Lebih Emosional-https://www.playstation.com/-https://www.playstation.com/

Phoenix sangat dipuja oleh rakyat Rosaria karena selalu menyelamatkan Rosaria dari marabahaya.

Siapapun yang menjadi Dominant dari Phoenix, ditakdirkan akan menjadi pemimpin Rosaria.

Dominant adalah orang-orang terpilih yang lahir dengan kemampuan untuk menampung Eikon, makhluk astral yang ada di Valisthea.

Dan sayangnya, putra sulung dari Raja Elwin dan Ratu Annabella, yaitu Clive Rosfield dianggap gagal untuk menjadi Dominant Phoenix, selepas Dominant sebelumnya telah tiada, yang tak lain adalah kakek dari Clive.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aquarius Minggu, 21 April 2024: 'Melangkah ke Dalam Masa Depan!'

Sang Phoenix justru memilih sang adik, Joshua, sebagai Dominant Phoenix berikutnya.

Karena hal inilah, Sang Ibu sangat membenci Clive dan sebaliknya justru sangat menyayangi Joshua.

Awalnya, Kerajaan Rosaria beraliansi dengan Kerajaan Sanbreque.

Namun, ternyata Annabella berkhianat terhadap Elwin dan justru bekerja sama dengan Sanbreque untuk membunuh suami dan anaknya sendiri.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kartini: Perjalanan Inspiratif Seorang Pejuang Emansipasi Wanita

Melihat ayahnya terbunuh di depan mata, membuat Eikon Phoenix dalam diri Joshua bangkit.

Di saat yang bersamaan, Eikon api kedua, yaitu Ifrit, juga ikut bangkit dari dalam diri Clive.

Ifrit memang berhasil menghentikan amukan Phoenix, sayangnya karena lepas kendali, hal ini justru membuat nyawa Joshua ikut melayang bersama dengan hilangnya Phoenix.

Identitas Final Fantasy sebagai JRPG Turn-based benar-benar sudah hilang sepenuhnya di sini karena sistem pertarungannya kini tampil penuh aksi tanpa perlu menunggu giliran lagi.