Review Game Dragon Quest Monsters: The Dark Prince, Sistem Pertarungan Sederhana Tapi efektif

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID -  Nintendo Switch mendapatkan sebuah judul spin-off Dragon Quest XI yang cukup berkualitas bertajuk Treasures.

Namun, bulan September kemarin, serial Dragon Quest menjadi bulan-bulanan gamer dan media karena adaptasi anime The Adventure of Dai yang dinilai mengecewakan.

Sebelum menuju seri utama terbarunya, di akhir tahun ini Dragon Quest kembali memunculkan spin-off yang sudah lama tidak hadir, yaitu Dragon Quest Monsters.

BACA JUGA:MG Motor Indonesia dan PLN Icon Plus Membuka Jalan Kendaraan Listrik Spektakuler dari Jakarta ke Mandalika

Dengan konsep permainan yang agak mirip dengan Pokemon, seri terbaru ini khusus ditujukan untuk platform Nintendo Switch dengan tajuk The Dark Prince.

Sebelumnya, kami tidak pernah menduga bahwa Dragon Quest Monsters: The Dark Prince ternyata berada dalam semesta yang sama dengan seri utama Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen.

Game ini menceritakan tentang seorang pria bernama Psaro, yang merupakan putra dari Master of Monsterkind, Randolfo the Tyrant dengan seorang wanita bernama Miriam.

Pada suatu hari, Miriam mengalami sakit keras dan Psaro meminta bantuan kepada ayahnya Randolfo untuk menyembuhkan ibunya.

BACA JUGA:Heboh Sopir Bus MGI Cekcok dengan Pengendara Mobil Pribadi di Tol Cigombong-Bocimi, Netizen: Mabuk Cubung!

Namun, Psaro justru dikutuk oleh ayahnya yang membuatnya tidak bisa menyakiti bangsa monster.

Tidak terima dengan perlakuan ayahnya, Psaro pun memutuskan untuk membalas dendam kepada ayahnya dengan menguasai dunia monster dan menjadi Master of Monsterkind.

Encounter dengan monster tidak terjadi secara acak. Monster-monster yang akan kalian lawan, akan terlihat jelas di field.

Pertarungan baru dimulai jika terjadi kontak fisik antara Psaro dan monster yang bersangkutan.

BACA JUGA:Kabar Baik! PVMBG Cabut Peringatan Tsunami Gunung Ruang, Potensi Erupsi Semakin Menurun