Rudiantara Gabung Jadi Komisaris Utama DANA Indonesia, Siap Wujudkan Ekosistem Ekonomi Digital yang Positif!

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Perusahaan teknologi keuangan yang terkemuka di Indonesia, DANA terus menguatkan komitmennya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tanah air.

Dengan adopsi teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI), DANA memperkuat fitur dan layanan keuangan digitalnya bagi pengguna dan mitra.

Rudiantara, Komisaris Utama baru DANA Indonesia, menyatakan dirinya telah menyaksikan pertumbuhan DANA dalam menciptakan platform pembayaran dan layanan keuangan inklusif dengan visi mulia, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang tanpa uang tunai.

Disebutkan olehnya bahwa DANA telah tumbuh menjadi platform yang digunakan oleh 180 juta pengguna, dengan mayoritas berada di kota-kota tier 3 dan 4 di Indonesia.

BACA JUGA:Buat Catatan Dulu Sebelum Melakukan Tune Up, Agar Dana Tidak Melambung Tinggi

Potensi pertumbuhan DANA masih sangat besar, dengan jumlah pengguna layanan seluler di Indonesia yang mencapai lebih dari 240 juta.

"Kita semua dapat bersama-sama meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," tegas Rudiantara dalam keterangan resminya.

Sejak tahun 2018, DANA terus melayani kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dengan pertumbuhan yang positif.

Selain meningkatnya jumlah pengguna, pertumbuhan signifikan juga ditunjukkan dengan peningkatan jumlah mitra UMKM DANA Bisnis hingga 700 ribu, serta rata-rata transaksi harian yang meningkat 102 persen (YoY).

BACA JUGA:Ngeri! Amerika Berikan Dana Perang Besar–besaran Lagi ke Israel, Siap Serang Balik Iran?

Penggunaan QRIS DANA oleh UMKM juga mengalami peningkatan signifikan.

Pertumbuhan transaksi digital tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga merambah ke wilayah ASEAN.

Berkat standardisasi pembayaran antarnegara atau QR Cross Border dari Bank Indonesia, sistem pembayaran ASEAN semakin terhubung.

DANA menjadi salah satu penyedia jasa pembayaran nonbank pertama yang mengimplementasikan QR Cross Border di Singapura, Malaysia, dan Thailand.