Tinjauan 16 Tahun: Memahami Jejak Kekerasan di STIP dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Tinjauan 16 Tahun: Memahami Jejak Kekerasan di STIP dan Luka yang Tak Kunjung Sembuh-Ilustrasi-Istimewa
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Ada satu kekerasan yang telah terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda, Jakarta Utara.
Hal ini telah menjadi "lagu lama kaset kusut" karena pada kasus seperti ini akan terus berulang.
Pada berita terbaru, ada taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang bernama Putu Satria Ananta Rastika berusia 19 tahun telah tewas usai di aniaya oleh senior nya yaitu Tegar Rafi Sanjaya berusia 21 tahun.
BACA JUGA:4 Zodiak yang Akan Meraih Kesuksesan Besar dalam Hal Karir dan Bisnis di Bulan Mei 2024!
Kejadian ini terjadi pada Jumat 3 Mei 2024.
Putu Satria Ananta Rastika telah dipukuli sebanyak 5 kali oleh Tegar Rafi Sanjaya.
Tegar Rafi Sanjaya telah memukul di bagian ulu hati lantaran disebut telah melakukan kesalahan.
Pada pukulan tersebut yang telah di layangkan oleh Tegar Rafi Sanjaya membuat Putu Satria Ananta Rastika jatuh tersungkur.
BACA JUGA:8 Cara Mudah Atasi Tumit Nyeri dan Sakit
Pada setelah itu, Tegar Rafi Sanjaya terus mencoba untuk menarik lidah Putu Satria Ananta Rastika dengan maksud untuk melakukan upaya pertolongan terhadap korban.
Namun dari itu, pada upaya tersebut malah berakibatkan fatal.
Putu Satria Ananta Rastika telah tewas.
Hal ini dikarenakan pada saat lidahnya di tarik oleh Tegar Rafi Sanjaya, pada saluran pernapasan nya telah tertutup dan menghambat ke aliran oksigen.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-