AS Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel Saat Pertempuran Memanas di Sekitar Rafah
AS Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel Saat Pertempuran Memanas di Sekitar Rafah-TravelScape -freepik
AS menghentikan pengiriman sejumlah senjata ke Israel ketika pertempuran berkecamuk di sekitar Rafah-https://www.reuters.com/-Ammar Awad
Seorang pejabat senior AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden menghentikan pengiriman senjata ke Israel pekan lalu sebagai respons nyata terhadap serangan Rafah yang diperkirakan akan terjadi.
Gedung Putih dan Pentagon menolak berkomentar.
Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa Washington telah dengan hati-hati meninjau pengiriman senjata yang mungkin digunakan di Rafah, dan sebagai hasilnya menghentikan pengiriman yang terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon dan 1.700 bom seberat 500 pon.
Ini akan menjadi penundaan pertama sejak pemerintahan Biden menawarkan dukungan “kuat” kepada Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
BACA JUGA:Mau Menang di Laga Besok? Timnas Indonesia U-23 Cuma Perlu Lakukan Ini!
Washington adalah sekutu terdekat Israel dan pemasok senjata utama .
Seorang pejabat senior Israel menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut, “Jika kami harus bertarung dengan sekuat tenaga, maka kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan,” kata sumber tersebut.
Seorang juru bicara militer mengatakan setiap perselisihan diselesaikan secara pribadi.
Tank-tank Israel meluncur melintasi perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir pada hari Selasa, memotong jalur bantuan penting dan satu-satunya jalan keluar untuk mengevakuasi pasien yang terluka.
Kompleks tersebut ditutup untuk hari kedua pada hari Rabu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, namun Israel mengatakan pihaknya membuka kembali penyeberangan lainnya di Gaza selatan, Kerem Shalom , yang menjadi jalur pengiriman sebagian besar bantuan ke Gaza baru-baru ini.
Militer Israel mengatakan mereka telah menemukan infrastruktur Hamas di beberapa lokasi di Rafah timur dan pasukannya melakukan serangan yang ditargetkan di penyeberangan Rafah sisi Gaza dan serangan udara di seluruh Jalur Gaza.
Mereka telah memerintahkan warga sipil, yang sebagian besar telah mengungsi beberapa kali, untuk pergi ke “zona kemanusiaan yang diperluas” di al-Mawasi, sekitar 20 km (12 mil) jauhnya.
Kelompok bersenjata Hamas, Jihad Islam dan Fatah mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa baku tembak terus berlanjut di Jalur Gaza tengah, sementara penduduk Gaza utara melaporkan penembakan besar-besaran tank Israel terhadap wilayah timur Kota Gaza.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-