Banyak Warga Gaza yang Sakit dan Terluka Mencari Bantuan Saat Serangan di Rafah
Banyak Warga Gaza yang Sakit dan Terluka Mencari Bantuan Saat Serangan Di Rafah-freepik-freepik
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - 73 Orang berhasil bertahan hidup melalui dialisis ginjal tiga hari seminggu di sebuah rumah sakit di Rafah, namun kini upaya tersebut terhenti karena serangan terbaru Israel .
Putrinya membawanya melewati jalan pantai yang berbahaya menuju rumah sakit terakhir yang tersisa di Jalur Gaza yang masih memiliki mesin dialisis yang berfungsi.
Di ruangan yang penuh sesak, darahnya menetes melalui selang dari tangannya ke dalam mesin. Hari ini, dia akan hidup.
BACA JUGA:Lakukan 5 Hal Ini Agar Mobil Anda Kinclong Terus Setiap Hari
“Ini adalah satu-satunya rumah sakit yang tersisa [untuk dialisis] yang melayani seluruh Jalur Gaza, melayani sekitar 1.000 pasien gagal ginjal yang tersisa,” kata Dr Saeed Khattab, kepala departemen ginjal di rumah sakit Al Aqsa Martyrs di Deir al-Balah di Gaza tengah. .
Ada 19 mesin di sini. Staf menjalankannya sepanjang waktu, 200 sesi sehari, dengan waktu yang hampir tidak cukup untuk mensterilkannya di antara pasien, kata Khattab. Itu tidak cukup.
Perawatan Zohair seharusnya berlangsung selama empat jam, namun dalam perhitungan medis brutal di Gaza, dia hanya bisa mendapatkan mesin tersebut selama dua jam. Tidak ada yang tahu kapan dia akan mendapatkannya lagi.
“Dia akan segera lelah, besok atau lusa, dan saya tidak tahu bagaimana kita akan membawanya ke sini atau ke mana harus pergi,” kata putrinya, Umm Bilal Zohair.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap dan Harga Mobil Honda Freed Hybrid 2024
"Bagaimana kita bisa datang ke sini jika dia lelah di malam hari? Tidak ada ambulans, daerahnya berbahaya, tidak ada ambulans yang datang kepada kita dan tidak ada apa-apa."
Serangan Israel di sekitar Rafah di tepi selatan Jalur Gaza akhirnya membuat sistem medis yang tersisa di wilayah kantong itu lumpuh, kata para dokter.
Tank-tank dikerahkan di pinggiran kota dan sejumlah besar orang yang sakit dan terluka kehabisan tempat untuk pergi dan cara aman untuk sampai ke sana.
Pertempuran telah secara langsung menutup beberapa fasilitas medis utama yang melayani separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza yang berlindung di Rafah.
BACA JUGA:Jangan Buru-buru Ganti Sob, Ini Cara Mengatasi AC Mobil yang Berbunyi
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-