Peristiwa Tragis Longsor di Papua Nugini Timbun 2000 Orang Hidup-Hidup!

Peristiwa Tragis Longsor di Papua Nugini Timbun 2000 Orang Hidup-Hidup!

Peristiwa Tragis Longsor Papua Nugini Timbun 2000 Orang Hidup-Hidup-@halodoc-Instagram

Sementara itu, Raja Charles III dari Britania Raya, yang juga kepala negara Papua Nugini, mengirimkan belasungkawa kepada korban. 

Ia menambahkan bahwa ia sangat mengagumi ketangguhan luar biasa masyarakat negara tersebut, yang telah ia saksikan sendiri.

"Saya yakin komunitas Anda akan bersatu untuk mendukung para korban dan pemulihan dalam situasi yang menyedihkan ini," tulisnya di X.

Perdana Menteri James Marape telah menyatakan belasungkawa dan memerintahkan pasukan pertahanan serta lembaga darurat negara ke daerah tersebut, sekitar 600 km barat laut dari ibu kota Port Moresby.

BACA JUGA:Ngeri! Israel Sebut Perang Gaza Bisa Terjadi 7 Bulan Lagi

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (28/5/2024) menyatakan bahwa kemungkinan menemukan korban tanah longsor di Papua Nugini yang selamat sangat kecil. 

"Ini bukan lagi misi penyelamatan, tetapi misi menemukan (jasad)," ujar Niels Kraaier dari UNICEF Papua Nugini. 

"Sangat kecil kemungkinannya mereka selamat," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP. 

Tanah longsor yang menghancurkan permukiman di dataran tinggi terpencil pada 24 Mei 2024 dini hari diperkirakan menimbun sekitar 2.000 orang. 

BACA JUGA:Teknologi SHVS Bisa Buat Mobil Hemat Bensin Plus Ramah Lingkungan? Ini Faktanya

Upaya penyelamatan dan distribusi bantuan terkendala oleh lokasi terpencil, akses jalan yang terputus, hujan deras, dan konflik suku di sekitarnya. 

Pengurus Provinsi Enga, Sandis Tsaka, memperingatkan bahwa situasi bisa semakin memburuk.

 Sekitar 7.900 orang dari desa-desa terpencil telah dievakuasi, namun tanah di sekitar area longsor masih bergerak.

"Tragedi ini masih aktif," ungkap Tsaka. 

BACA JUGA:Mood Swing Saat PMS? Ini Cara Efektif Mengatasinya

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya