Keren! Penggunaan QRIS Ternyata Semakin Terlihat dalam Memperbaiki Perekonomian Negara

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - QRIS, singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. 

Saat ini telah menjadi salah satu pilihan utama untuk pembayaran non-tunai bagi banyak orang. 

QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia.

BACA JUGA:Mari Mengenal Lebih Dalam Tentang Pendiri PT Paragon dan Lima Prinsip Kesuksesannya

BI Melarang Merchant Tarik Biaya 0,3% dari Pengguna QRIS-@ginanelwan-Twitter

Penggunaan QRIS sangat luas, mulai dari pembayaran di toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, hingga donasi. 

Dalam konteks transaksi digital, penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara uang elektronik dan rupiah digital. 

Meskipun fungsinya sama-sama sebagai alat pembayaran digital, tanggung jawabnya berbeda.

Uang elektronik seperti Gopay, OVO, atau Dana, bertanggung jawab atas instrumen pembayaran pada pihak swasta atau industri. 

BACA JUGA:Ramalan Lengkap 12 Shio Hari Ini, Sabtu 8 Juni 2024

Sedangkan uang digital, tanggung jawabnya berada di bank sentral.

QRIS telah menjadi pilihan utama bagi lebih dari 20 juta merchant sejak diluncurkan pada Agustus 2019. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persennya adalah pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Targetnya, pada 2023 sebanyak 45 juta UMKM akan menggunakan QRIS.