PALM Lakukan Sejumlah Aksi Korporasi Perkuat Struktur Permodalan, Tingkatkan Investasi di 3 Sektor Utama

PALM Lakukan Sejumlah Aksi Korporasi Perkuat Struktur Permodalan, Tingkatkan Investasi di 3 Sektor Utama

Presiden Direktur PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) Tri Boewono (kiri) bersama Direktur PALM Ellen Kartika (tengah), dan Direktur PALM Budianto Purwahjo (kanan), saat sesi Public Expose Tahunan Perseroan yang berlangsung di JS Luwansa Hotel and Co---Istimewa

BACA JUGA:Ujian Rizky Febian dan Mahalini di Tahun 2025, Indigo Hard Gumay: 'Ada Perbedaan yang Berat'

Selain itu, sesuai Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia pada 31 Mei 2024, melalui Entitas Anak Perseroan, yakni PT Suwarna Arta Mandiri (SAM), PALM berencana untuk melakukan Penawaran Tender Sukarela terhadap perusahaan sasaran yaitu PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) - pelopor dan pemimpin usaha properti logistik modern di Indonesia - sebanyak-banyaknya 2,77 miliar saham dengan harga Penawaran Tender Sukarela sebesar Rp350/lembar. Sehingga nilai total dari Penawaran Tender Sukarela ini maksimal Rp969,30 miliar.

“Sejumlah aksi korporasi yang Perseroan lakukan ini selain untuk menambah permodalan, juga untuk pengembangan bisnis sehingga diharapkan akan berdampak positif bagi kinerja keuangan Perseroan,” ujar Ellen Kartika.

Kinerja Keuangan

Dari sisi kinerja keuangan hingga Kuartal I-2024, PALM mempertahankan arus kas yang kuat di mana kas dan setara kas tercatat Rp141,48 miliar, dengan total aset Perseroan hingga Kuartal I-2024 mencapai Rp7,65 triliun. 

“Dengan posisi kas dan berbagai strategi yang tengah dijalankan, Perseroan optimis dapat terus menjaga dan memperkuat fundamentalnya. Sebagai perusahaan investasi, pencatatan laporan keuangan PALM berbeda dibandingkan dengan perusahaan operasional lainnya. Kami menggunakan pencatatan Mark to Market, dimana pencatatan harga atau nilai suatu efek atau portofolio untuk merefleksikan nilai pasar terkininya,” ungkap Ellen Kartika.

Hasil RUPSLB

Dalam RUPSLB kali ini pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham maksimal 162 juta saham atau 1,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perseroan, dan akan dilaksanakan bertahap dalam waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak disetujuinya RUPSLB pada hari ini, terhitung sejak 26 Juni 2024 - 25 Juni 2025.

”Rencana buyback saham PALM didasari atas posisi arus kas dan aset Perseroan yang masih berada di level cukup kuat, melebihi jumlah yang diperlukan untuk pembelian kembali saham Perseroan. Buyback ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja saham PALM agar menjadi lebih stabil, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola modal jangka panjang, mencapai struktur permodalan yang lebih efisien, dan memberikan imbal hasil (return) kepada pemegang saham secara berkelanjutan,” tutup Tri Boewono.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya