Rahasia Terungkap, Ini Penyebab Pemecatan Sarwendah dari Cherrybelle

Rahasia Terungkap, Ini Penyebab Pemecatan Sarwendah dari Cherrybelle

pengakuan sarwendah-@Sarwendah-Instagram

“Terus kenapa harus ada GR gitu kan, jadi aku bingung sedangkan kayak surat pengeluaran belum ada dan belum jelas,” ujarnya menambahkan.

Sarwendah menggambarkan momen sulit dalam karirnya dengan kejelasan dan keputusan tegas.

Setelah kembali ke Jakarta dari perjalanan promosi di Makassar, ia merasa sangat bingung dengan situasi yang tidak pasti mengenai status keanggotaannya di Cherrybelle.

BACA JUGA:Amplitude Rangkul Teknologi AI Demi Kembangkan Bisnis 130 Mitra Integrasi

Dengan rasa frustrasi yang mendalam, Sarwendah akhirnya mengambil sikap tegas dengan mengancam pihak manajemen bahwa ia tidak akan mengikuti gladi resik atau konferensi pers selama statusnya masih belum jelas.

"Inget banget balik ke Jakarta, karena aku bingung ya aku bilang ‘Ya kalau enggak ada suratnya aku nggak GR nggak prescon,'" paparnya.

Setelah menantikan beberapa waktu, Sarwendah akhirnya menerima surat pengeluaran resmi dari pihak manajemen yang secara tegas menyatakan bahwa ia tidak lagi menjadi bagian dari Cherrybelle.

"Terus akhirnya manajemen kasih tau ‘Yaudah kalau kayak gitu dikasih surat keluarnya’ gitu," katanya.

BACA JUGA:Sudah Sempat Coba, Bernadya Masih Tak Bisa Buat Lagu Bertemakan Cinta

Pengalaman ini tidak hanya menggambarkan tantangan dalam industri hiburan, tetapi juga menunjukkan betapa sulitnya untuk menjaga integritas dan martabat seseorang dalam situasi di mana keputusan dilakukan dengan cara yang tidak transparan dan tanpa mempertimbangkan kesempatan untuk berbicara atau mempersiapkan diri dengan baik.

Sarwendah, seorang ibu dari tiga anak, mengungkapkan bahwa tidak ada pelanggaran yang dia lakukan selama menjadi bagian dari Cherrybelle yang seharusnya menyebabkan pemecatannya.

Namun, dalam pengakuannya, Sarwendah mengungkapkan bahwa dia pernah meminta transparansi mengenai gaji yang dia terima sebagai seorang translator Mandarin yang juga bekerja di kantor.

Permintaan ini muncul karena dia ingin memahami detail gaji dan slip gaji yang sesuai dengan pekerjaannya, “Nggak ada sih, cuma waktu dulu aku sebenarnya translator Mandarin kerja di kantoran gitu kan, jadi aku minta pas ada gaji aku minta transparansinya, kayak slip gaji apa aja yang udah kita kerjakan, itu wajar dong ya terus akhirnya dikeluarin,” pungkas Sarwendah. 

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya