ALVA dan AIZEN Bersama Ingin Wujudkan 'Net Zero Emission', Salurkan 10.000 Unit Motor Listrik Bagi Pelaku Industri

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - ALVA dan AIZEN hari ini memperkuat kemitraan strategis yang telah dijalin sejak tahun 2023 lewat penandatanganan nota kesepakatan (MoU) yang menandai komitmen ALVA dan AIZEN untuk meningkatkan aksesibilitas sektor komersial terhadap kendaraan listrik roda dua hingga 10.000 unit kedepannya.

Melalui kemitraan terbaru yang diresmikan pada ajang GIIAS 2024 ini, ALVA dan AIZEN bertekad untuk mengatasi hambatan akses finansial untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi berbagai pelaku usaha, sembari mendukung prinsip pemerintah berkomitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.

Purbaja Pantja, Chief Executive Officer ALVA mengatakan, “ALVA berkomitmen untuk menyediakan motor listrik yang cocok untuk berbagai kebutuhan. Lewat kemitraan kami dengan AIZEN sebelumnya, kami telah menyalurkan beberapa unit motor listrik ALVA untuk para pelaku industri ride hailing. Dan kedepannya kami optimis bahwa kemitraan ini bisa memfasilitasi agar motor listrik kami dapat diakses dan lebih terjangkau untuk kebutuhan komersial”.

Pada kemitraan ini, ALVA akan bergabung dengan portfolio penawaran AIZEN yang akan menyediakan layanan keuangan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku industri, termasuk komitmen untuk memfasilitasi hingga 10.000 unit motor listrik untuk berbagai platform ride hailing di Indonesia.

BACA JUGA:ALVA N3, Motor Listrik Terbaru Dijual Mulai dari Harga Belasan Juta Rupiah yang Jangkauannya Mencapai 140 km

Kang Jung Seok, Chief Executive Officer & Founder AIZEN menambahkan, “Kemitraan ini adalah langkah penting dalam memperluas layanan keuangan kami di Indonesia. Dengan teknologi AI dan analisis data yang kami miliki, kami dapat memberikan akses keuangan yang lebih baik dan meningkatkan peluang bagi pengusaha kecil dan pengemudi transportasi online untuk berkembang.”

Melalui kemitraan ALVA dan AIZEN, para pelaku industri diharapkan akan memperoleh akses yang lebih baik terhadap modal, pelatihan, dan layanan keuangan digital, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.