Viral Oknum ASN Kepergok Ganti Pelat Merah Mobil Dinas Jadi Pelat Pribadi, Diduga untuk Mudik

SEMARAKNEWS.CO.ID --- Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bandar Lampung kepergok mengganti pelat nomor mobil kendaraan dinas berwarna merah menjadi pelat berwarna putih atau pribadi. 

Aksi oknum ASN tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @lambegosiip. 

"Tanda mudik sudah dekat," demikian narasi video tersebut. 

Dalam video tersebut, terlihat seorang oknum ASN sedang mengganti mobil dinas Toyota Fortuner berpelat merah dengan Nopol BE 1584 FZ menjadi pelat berwarna putih dengan Nopol BE 1276 EP. 

BACA JUGA:Viral WNA China Selipkan Rp500 Ribu di Paspornya, Bikin Lolos Jalur Hijau Saat Masuk Indonesia!

Pelat nomor tersebut menunjukkan bahwa kendaraan itu berasal dari wilayah Provinsi Lampung.  

Seperti diketahui, mobil berpelat merah merupakan mobil dinas pemerintahan yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi seperti mudik, liburan atau keperluan lain yang tidak terkait dengan tugas dinas.  

Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Efisiensi dan Disiplin PNS, dijelaskan bahwa kendaraan dinas adalah fasilitas kerja ASN untuk menunjang penyelenggaraan pemerintah. 

Selain itu, kendaraan dinas hanya diperbolehkan digunakan selama hari kerja dan di dalam kota.

Jika ada kebutuhan penggunaan kendaraan dinas untuk perjalanan keluar kota harus mendapat ijin tertulis pimpinan Instansi Pemerintah atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya. 

BACA JUGA:Berikut 5 Waktu yang Tepat Pembayaran Zakat Fitrah, Sudah Tahu yang Paling Dianjurkan?

Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari instansi terkait tentang status kendaraan dinas tersebut dan motif di balik pergantian pelat nomor yang dilakukan pria tersebut. 

Namun, aksi oknum ASN diduga memanfaatkan mobil dinas untuk kepentingan pribadi memicu kritik dari warganet. 

Tak sedikit warganet menduga bahwa mobil negara tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi, terutama untuk mudik.