Ramai #SaveRajaAmpat, Ini Dampak Buruk Tambang Nikel Bagi Pulau Wisata
Ramai #SaveRajaAmpat, Apa Sih Dampak Buruk Tambang Nikel Bagi Pulau Wisata? Simak Disini Informasinya-@lambe_turah-Instagram
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Media sosial sedang ramai dengan sorotan @SaveRajaAmpat yang dimana saat ini sedang ada pembangunan tambang nikel di Raja Ampat.
Tak mau wisata terindah dirusak, masyarakat meminta pemerintah hentikan pembangunan nikel tersebut karena bisa merusak lingkungan.
Banyak yang belum tau bahwa banyak sekali dampak buruk pembangunan nikel di pulau wisata diantaranya yaitu :
BACA JUGA:Link Nonton Drakor Mercy For None, Aksi Balas Dendam Mantan Gangster Usai Kematian Sang Adik
1. Kerusakan Lingkungan Alam
Penambangan nikel biasanya membutuhkan pembukaan lahan besar-besaran, yang bisa merusak hutan dan habitat alami.
Hilangnya vegetasi membuat tanah mudah longsor dan terbawa ke laut, yang bisa menyebabkan pendangkalan laut dan kerusakan terumbu karang.
2. Pencemaran Air dan Laut
BACA JUGA:Biadab! Pria Ini Akting Nangis di Depan Jenazah Istrinya, Ternyata Dalang Pembunuhan yang Asli
Limbah tambang (seperti tailing) bisa mencemari sungai dan laut, membahayakan ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian nelayan.
Logam berat seperti nikel, krom, atau kobalt bisa mencemari sumber air bersih dan meracuni biota laut.
3. Dampak pada Pariwisata
Wisatawan datang ke pulau untuk keindahan alam, pantai bersih, dan laut jernih. Jika lingkungan rusak wisatawan enggan berkunjung.
BACA JUGA:Cek Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs China, Malam Takbiran Kita Nobar!
Dan akan terjadi pendapatan dari sektor pariwisata menurun drastis.
Citra pulau bisa rusak di mata internasional sebagai destinasi wisata hijau jika pembangunan nikel itu terus menerus terjadi.
4. Dampak Sosial dan Kesehatan
Konflik lahan antara warga dan perusahaan tambang.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
