JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pola makan tinggi protein yang dilebih-lebihkan diikuti oleh sebagian orang sebagai gaya hidup.
Individu yang ingin membentuk otot atau menurunkan berat badan memiliki makanan kaya protein namun lupa bahwa semua mineral dan mikronutrien lainnya juga penting.
Fokus utama mereka hanya pada daging atau telur, yang mungkin merupakan hal yang baik, tetapi terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan dehidrasi, mual, masalah hati dan ginjal, masalah jantung, dan kondisi seperti aterosklerosis.
Jika Anda tidak ingin berhenti mengonsumsi protein, mari kita lihat makanan apa saja yang boleh Anda konsumsi dan pelajari lebih lanjut tentang pola makan tinggi protein serta penyakit yang dapat ditimbulkannya, dengan fokus pada aterosklerosis.
BACA JUGA:Terungkap Jus Buah dan Sayur yang Ampuh Membakar Lemak, Solusi Efektif untuk Program Diet Cepat!
Apa saja kandungan diet tinggi protein?
Protein Nabati Penting untuk Kesehatan Jangka Panjang-benzoix-Freepik
Dilansir dari laman Sportskeeda, makanan tinggi protein biasanya terdiri dari daging tanpa lemak seperti steak yang berair, telur, daging babi, tahu, kedelai, paneer, ayam dan lain-lain.
Anda juga bisa menambahkan ikan karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda secara signifikan.
Keju, susu rendah lemak, dan biji-bijian juga merupakan bagian penting dari rencana diet ini.
Beberapa bahkan mengonsumsi shake atau suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
BACA JUGA:5 Sarapan Ini Bakal Bantu Banget Proses Diet, Dimakan Setiap Hari Auto Kurus!
Pria membutuhkan hampir 70 gram protein setiap hari, sedangkan wanita membutuhkan sekitar 55 gram setiap hari.
Diet tinggi protein dapat menyebabkan aterosklerosis
Aterosklerosis adalah suatu kondisi ketika plak menumpuk di dalam dinding arteri, sehingga tidak dapat membawa darah dengan bebas karena tersumbat.