JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto secara blak-blakan mengakui bahwa Indonesia mengalami kemajuan selama ditangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akan tetapi kemajuan Indonesia ditangan Jokowi, kata Hasto Kristiyanto, bukanlah tanpa penyebab tertentu.
Bagi Hasto Kristiyanto, Indonesia memang mengalami kemajuan saat Jokowi menjabat sebagai presiden selama 2 periode.
Namun, menurut Hasto Kristiyanto ada catatan atau jejak kelam yang juga ditinggalkan oleh Jokowi yakni beban utang negara yang menumpuk.
BACA JUGA:
- Bansos Dipastikan Lanjut Sampai Desember 2024? Jokowi Bilang: Tapi Saya Tidak...
- Brigjen Kristomei Sianturi Konfirmasi Gudang Amunisi Peluru yang Kebakaran Milik TNI AD, Warga Sekitar Auto Dievakuasi
Diungkap oleh Hasto Kristiyanto bahwa pemerintah sampai dengan saat ini sudah memiliki utang yang angkanya nyaris menyentuh US$ 196 miliar.
Bahkan, kata Hasto, jumlah utang tersebut masih juga belum termasuk dengan utang yang dimiliki BUMN yaitu sebesar US$ 220 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hasto saat ikut menghadiri diskusi online pada Sabtu, 30 Maret 2024.
"Di sisi lain memang kami mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," ungkap Hasto Kristiyanto.
BACA JUGA:Benarkah Jokowi Minta Tak Boleh Ada yang Protes Soal Kenaikan Bintang 4 Prabowo? Ini Faktanya
"Usai kami lihat lebih lanjut lagi, kemajuan tersebut nyatanya telah dipicu oleh beban utang yang sangat besar, utang kita, utang pemerintah itu hampir mencapai US$196 miliar, ternyata utang swasta dan bumn itu hampir mencapai US$220 milair," tuturnya menambahkan.
Hasto Kristiyanto menyoroti potensi masalah serius yang mungkin dihadapi Indonesia di masa depan jika utang pemerintah dan BUMN digabungkan.
Selain itu ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik nepotisme yang semakin merajalela dalam kondisi saat ini.
Salah satu contoh nyata yang dia berikan adalah pencalonan seorang sekretaris Presiden sebagai calon bupati Boyolali, yang menurutnya hanya akan memperkuat basis PDIP di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Jokowi Mencoba MG Maxus 9 di Arena IIMS 2024, Apresiasi Konsep 'Elegance in Motion'