Di samping menerima keuntungan finansial dalam bentuk sejumlah uang yang mencapai puluhan juta rupiah, pihak penegak hukum juga mengklarifikasi bahwa Sihol telah memperoleh keuntungan tambahan dalam bentuk nilai tambah sebagai seorang dosen.
"Disamping itu, secara imaterial yang bersangkutan mendapatkan nilai plus sebagai dosen yaitu dalam istilahnya kum (nilai yang dicapai dalam pembinaan karier kepangkatan) dosen, sehingga nilainya bersangkutan naik," ujar Djuhandani.
Keuntungan ini tidak hanya terbatas pada aspek finansial semata, melainkan juga mencakup aspek profesional dan akademis yang memberikan nilai tambah pada karir dan reputasinya sebagai seorang akademis.
BACA JUGA:Intip Pesiapan Badminton Tunggal Putra Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
Dengan demikian, kasus yang sedang di selidiki semakin kompleks dengan adanya aspek keuntungan tambahan yang terungkap dalam proses penyelidikan tersebut.
Sebagai informasi yang terungkap, tersangka Sihol Situngkir telah tiba untuk memenuhi panggilan pemeriksaan dari Bareskrim Polri pada hari Rabu, 3 April 2024.
Berdasarkan informasi yang diketahui di lokasi pada hari Rabu, tanggal 3 April 2024, Sihol tiba di tempat pemeriksaan pada pukul 10.41 WIB dengan penampilannya saat itu terlihat mengenakan jas berwarna hitam yang serasi dengan kemeja putih dan dasi merah yang dipilihnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Sihol datang dengan penampilan yang rapi dan layak, menunjukkan keseriusan dan kesiapan untuk mengikuti proses pemeriksaan yang sedang berlangsung.