JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Halal Bihalal merupakan tradisi yang hanya ada dan berkembang di Indonesia, bahkan masyarakat arab tidak punya tradisi ini.
Tradisi Halal Bihalal di Indonesia sudah umum dilakukan dan diajarkan sejak dini oleh para orang tua.
Tradisi ini umumnya dilakukan setiap momen Idul Fitri dan Idul Adha berlangsung, baik itu dalam ruang lingkup keluarga, teman, sekolah, organisasi bahkan perkuliahan.
BACA JUGA:7 Wisata Seru di Jabodetabek yang Bisa Kalian Kunjungi Selama Libur Lebaran Ini
- Apa Itu Halal Bihalal?
Secara umum halal Bihalal diartikan sebagai tradisi maaf-maafan dan bersilaturahmi yang dilakukan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, yang dilakukan oleh sekelompok orang di sebuah tempat.
Menurut bahasa Halal Bihalal berasal dari Bahasa Arab "Halla atau Halala" yang berarti menyelesaikan masalah, meluruskan benang yang sudah kusut, mencairkan yang beku atau melepaskan ikatan yang telah membelenggu.
Secara istilah Halal Bihalal adalah saling memaafkan kesalahan serta kekhilafan yang terjadi di masa lalu.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Hadiah Edisi Lebaran Mobile Legend Yuk Klaim Kode Redeemnya 12 April 2024
- Sejarah Halal Bihalal Di Indonesia
Konon menurut sejarah Halal Bihalal pertama kali dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I pada 08 April 1725.
Pada masa pemerintahan Mangkunegara I, setelah selesai menjalankan sholat Idul Fitri beliau mengadakan pertemuan dengan para raja, punggawa serta prajurit secara serentak yang bertempat di balai istana.
Pada momen pertemuan Mangkunegara dengan orang-orang yang dipanggilnya ke balai istana, mereka melakukan tradisi sungkepan serta saling bermaaf-maafan. Para punggawa serta prajurit melakukan sungkeman kepada raja dan permaisuri sebagai penghormatan dan permohonan maaf.
BACA JUGA:Baca 4 Tips Ini, Agar Dapat Harga Murah Ketika Ikut Lelang Mobil
Ada pula yang mengatakan kalau Halal Bihalal bermula dari KH Abdul Wahab Hasbullan di tahun 1948, beliau adalah seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU)