Israel Siaga Satu! Iran Bisa Racik Belasan Bom Nuklir untuk Membumi Hanguskan Tel Aviv

Minggu 14-04-2024,22:46 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

JCPOA juga mewajibkan Iran menjual semua cadangan uranium yang aras pengayaannya di atas aras itu.

Teheran itu harus melepaskan semua perangkat untuk pengayaan uranium di atas ambang batas itu.

Sebagai imbalan, AS dan sekutu serta mitranya mencabut aneka sanksi pada Iran.

Washington dan sekutu serta mitranya juga harus menjalin hubungan ekonomi dengan Teheran.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Sagitarius 14 April 2024: Sekarang Juga Lupakan Masalahmu!

Alih-alih menjalankan JCPOA, AS di masa Donald Trump malah keluar dari kesepakatan itu.

AS juga mengancam berbagai negara jika terus berhubungan secara ekonomi dengan Iran.

Ancaman itu membuat berbagai negara peneken JCPOA tidak kunjung memenuhi kewajibannya kepada Iran.

Teheran membalas semua itu dengan memacu lagi produksi uranium.

BACA JUGA:Dude Herlino Ungkap Cerita Baru Kehamilan Alyssa Soebandono: Siap Sambut Si Kecil!

Laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Maret 2023 menyebut, Iran telah mencapai aras pengayaan 83 persen.

Untuk bisa dijadikan bahan baku bom, uranium harus diperkaya pada aras di atas 90 persen.

Dalam laporan pada awal Juni 2023, Direktorat Intelijen Nasional (DNI) AS menyebut, produksi uranium sudah jauh melebihi ambang batas yang disepakati dalam JCPOA.

Sejak April 2021, Iran terus memproduksi UF6 dan U-235, jenis uranium untuk bahan baku bom nuklir.

BACA JUGA:Pau Cubarsi Terus Bersinar, Garis Pertahanan Barcelona Terjaga di Liga Champions!

Iran, menurut DNI, memacu program pengembangan nuklirnya sejak pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.

Kategori :

Terpopuler