Melalui partisipasinya sebagai relawan, ia berharap dapat menemukan kembali keceriaan dan makna dalam kehidupannya, melibatkan diri dalam upaya-upaya konservasi lingkungan tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkontribusi secara positif, tetapi juga membawa kebahagiaan yang lebih dalam bagi dirinya sendiri.
Dalam setiap langkahnya sebagai relawan WWF, ia merasakan semangat yang tumbuh kembali, namun hal tersebut tidak berlangsung secara lama.
"Jujur bikin aku happy juga tapi begitu sampai rumah, ya balik lagi rasa hampanya," ucapnya.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Berapa Budget Buat Nonton Coachella? Yuk Cek
Sadar akan kesalahan sikap yang mungkin telah memengaruhi kehidupannya, dia merasa belum menemukan jawaban yang memuaskan, meskipun berusaha keras untuk mencari pemahaman yang lebih dalam, namun perjalanan pencarian makna hidupnya belum sepenuhnya memuaskan hatinya.
Akhirnya, dalam upaya untuk menemukan ketenangan dan arah yang benar, dia memutuskan untuk mendekatkan diri lebih dalam pada spiritualitasnya, lebih dekat dengan Tuhan.
Tak kunjung merasakan perubahan, Aurelie akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog, "Ini sih, kamu udah depresi akut, mba Aurélie," begitu kata psikolognya setelah Aurelie menjawab semua pertanyaan dalam formulir sebelum sesi pertama dimulai.
Aurelie mengisahkan bahwa pada sesi pertama tersebut, dia baru benar-benar menyadari betapa dalamnya dirinya terjerat dalam kondisi depresi akut dan menderita kecemasan yang cukup parah, setiap harinya rasa paranoid menghantui membuatnya sulit untuk menikmati kehidupan sehari-hari dengan damai.
BACA JUGA:BOOM! Iran Lancarkan Serangan Drone Kamikaze ke Israel, Netanyahu dan Istri Auto Ngungsi
"Baru deh aku mengerti, 'Oh, ini toh yang namanya depresi.' Rasanya kayak selalu diikuti awan mendung yang nggak pernah berhenti nguntit aku," katanya.
Aurelie mulai menjalani pertemuan yang intens dengan psikolognya, yang membantunya melakukan analisis mendalam terhadap permasalahan yang dia hadapi, "Dalam empat kali pertemuan dengan psikolog, kita berhasil menemukan sumber-sumber depresiku dan aku dibantu mencari solusi supaya bisa terbebas dari depresi itu," tulisnya penuh harap.
Melalui perjalanan ini, Aurelie Moeremans mulai merasakan perubahan dalam dirinya, ia merasa semakin mampu menikmati kehidupan dan musik menjadi salah satu sumber kebahagiaan baginya, warna-warni kehidupan yang dulu terasa pudar kini kembali menyapanya dengan hangat.
"Masih dalam proses sih, nggak langsung *poof* lenyap gitu aja depresinya, tapi aku udah jauh lebih baik," ungkapnya dengan penuh semangat, ia juga mengakui bahwa proses pemulihannya membutuhkan waktu dan kesabaran, namun dia merasa bersyukur karena telah menemukan sedikit demi sedikit kembali kebahagiaan yang lama hilang.