Oleh karena itu, pasal ini memberikan dasar hukum yang jelas untuk penerapan tarif pajak yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki oleh individu.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aquarius Minggu, 21 April 2024: 'Melangkah ke Dalam Masa Depan!'
Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Serta Tarifnya-xb100 -freepik
Informasi ini bersumber langsung dari situs resmi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Tarif Pajak Progresif untuk Mobil
Bagi kalian yang hanya memiliki satu mobil, maka kalian wajib membayarkan pajak sebesar 1,5%.
Sedangkan untuk kepemilikan dua mobil, maka biaya pajak akan mengalami kenaikan hingga 0,5% sehingga biaya pajak yang harus kalian bayarkan sebesar 2%.
Jika kalian memiliki tiga mobil maka kalian wajib membayarkan pajak progresif hingga 2,5%.
Kelipatan biaya pajak tersebut tergantung seberapa banyak mobil yang kalian miliki.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kartini: Perjalanan Inspiratif Seorang Pejuang Emansipasi Wanita
Perhitungan mengenai biaya pajak progresif mobil, mengacu pada nilai jual mobil yang sudah ditentukan oleh APM (Agen Pemegang Merek) dan Dinas Pendapatan Daerah.
Selain itu, faktor seberapa bergunanya penggunaan kendaraan, dan risiko terhadap rusaknya jalan juga menjadi penentu besaran biaya pajak progresif.
Cara Menghitung Besaran Pajak Progresif Mobil beserta Contohnya
Berikut beberapa hal yang perlu kalian pahami terlebih dahulu sebelum menghitung pajak progresif kendaraan mobil.
1. Harga di pasaran (APM) atau NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Daerah.
2. Dampak negatif terhadap SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas atau kerusakan terhadap jalan raya yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.