Kemudian, tegangan yang diterima tersebut akan dikembalikan berupa data inputan ECU tentang suhu atau temperatur air pendingin.
BACA JUGA:Jordi Onsu Mengaku Kesulitan Perbaiki Hubungan dengan Ruben Onsu
Apabila suhu air pendingin sudah terasa panas dan melebihi 80 ° celcius, maka ECU akan memberikan sinyal berupa tegangan yang akan diterima oleh motor kipas.
Di sini, motor kipas akan bereaksi dan mulai bekerja untuk menurunkan suhu air pendingin.
Akibat Bila Ecu Motor Bermasalah
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada intinya kerja dari ecu adalah sebagai pusat pengendali dari semua sistem yang ada pada kendaraan bermotor.
Sehingga, semua perangkat yang ada pada kendaraan bermotor ini dibawah kendali dari ECU.
BACA JUGA:Ada Pembaharuan Nomor Panggilan Darurat di Indonesia, Wajib Dicatat Ya!
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada intinya kerja dari ecu adalah sebagai pusat pengendali dari semua sistem yang ada pada kendaraan bermotor.
Sehingga, semua perangkat yang ada pada kendaraan bermotor ini dibawah kendali dari ECU.
Perangkat ini bukan hanya mengatur satu dari sistem yang ada pada kendaraan bermotor saja, akan tetapi lebih dari satu sistem.
Semua sistem yang ada memberikan sinyal pada ECU yang nantinya diolah oleh perangkat ini dan dikirimkan kembali sebagai perintah ke semua perangkat untuk bekerja.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Turun Rp 13.000, Simak Rinciannya di Pegadaian Hari Ini!
Dengan demikian, maka sistem ini memegang peran penting bagi berjalannya fungsi dari kendaraan bermotor.
Apabila alat ini mengalami gangguan atau bermasalah, maka secara otomatis akan mempengaruhi kerja dari semua sistem yang ada pada kendaraan.
Apabila hal ini terjadi, maka ECU tidak bisa menerima data dan informasi dengan sempurna.