Anne Keast-Butler, direktur badan intelijen sinyal Inggris, GCHQ, mengungkapkan bahwa Tiongkok merupakan ancaman yang nyata dalam dunia maya dan menantang bagi Inggris.
Sebagai respons terhadap tuduhan tersebut, Tiongkok menawarkan hadiah sebesar £100.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan lima aktivis pro-demokrasi, termasuk Simon Cheng, mantan pegawai konsulat Inggris yang diberikan suaka di London pada tahun 2020.
Keseluruhan peristiwa ini mencerminkan hubungan yang tegang antara dua negara. Kedua belah pihak diharapkan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mereka dengan cara yang damai dan menghormati kedaulatan masing-masing negara.
Kedewasaan dalam berkomunikasi dan berinteraksi di dunia internasional akan menjadi kunci untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.