Yordania Sukses Gagalkan Dugaan Rencana Penyelundupan Senjata ke Kerajaan Sekutu AS

Kamis 16-05-2024,08:00 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

DALAM PERBAIKAN: RAJA JORDAN ABDULLAH

Raja Abdullah dari Yordania sedang menghadapi tantangan.

Sebagian besar dari 11 juta penduduknya berasal dari Palestina, karena Yordania menampung jutaan pengungsi Palestina yang meninggalkan tanah air mereka pada tahun-tahun penuh gejolak setelah berdirinya Israel.

Krisis Gaza telah menempatkannya dalam posisi yang sulit, berjuang untuk mendamaikan dukungan bagi perjuangan Palestina dengan aliansi lama Amerika Serikat dan pengakuan terhadap Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

BACA JUGA:Gerakan Blockout 2024 Imbas Bungkamnya Selebritas Pada Krisis Gaza, Ini Dampak Nyatanya!

Perang tersebut telah memicu kemarahan publik yang luas, dengan adanya seruan dari para pengunjuk rasa untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan demonstrasi jalanan meletus dalam beberapa pekan terakhir.

Bulan lalu, setelah Yordania bergabung dengan upaya yang dipimpin AS untuk membantu Israel dalam menjatuhkan serangan drone dan rudal yang ditembakkan oleh Iran, para pengkritik memposting gambar rekayasa di media sosial yang menunjukkan raja yang dibungkus bendera Israel dengan komentar seperti "pengkhianat" dan "Barat". wayang".

Keterputusan antara posisi pemerintah dan sentimen publik semakin jelas setelah penembakan drone, menurut jurnalis Yordania Bassam Badari.

“Ada ketidakpuasan,” katanya. “Yordania biasanya dengan terampil menjaga jarak yang sama dari semua negara di kawasan, namun dengan intervensinya, Yordania menyelaraskan diri dengan poros Amerika.”

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo 15 Mei 2024, Apa yang Menanti Leo di Hari Ini?

Menambah kekhawatiran Abdullah, ketegangan apa pun dengan Ikhwanul Muslimin juga bisa membawa risiko, kata dua politisi Yordania yang meminta tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Kelompok ini mendapat dukungan rakyat yang luas di negara tersebut.

Pihak berwenang Yordania belum berbicara secara terbuka tentang dugaan plot senjata dan penangkapan tersebut.

Salah satu dari dua sumber Yordania yang mengetahui dugaan rencana tersebut mengatakan para pejabat intelijen telah memanggil 10 tokoh senior Ikhwanul Muslimin untuk memberi tahu mereka bahwa mereka menangkap sebuah sel yang bertindak sebagai jembatan antara gerakan mereka dan Hamas.

Kategori :

Terpopuler