BACA JUGA:Kaya Akan Manfaat! Berikut Cara Membuat Infus Water Kurma yang Baik untuk Kesehatan
Dengan menjaga tingkat HC dalam batas yang ditetapkan, kendaraan dapat beroperasi lebih efisien, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan manusia.
Parameter Oksigen (O2)
Oksigen (O2) adalah salah satu parameter kunci dalam uji emisi kendaraan.
Kadar oksigen dalam gas buang kendaraan mencerminkan sejauh mana proses pembakaran di dalam mesin berlangsung efisien.
Dalam pengukuran emisi, sensor oksigen mendeteksi jumlah oksigen yang tersisa dalam gas buang.
BACA JUGA:Murah Meriah! Intip Resep Skincare Ala dr Zaidul Akbar yang Bisa Bikin Muka Glowing Maksimal
Kadar oksigen yang optimal dalam gas buang menunjukkan pembakaran yang baik dan efisien.
Jika kadar oksigen terlalu tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa campuran udara-bahan bakar terlalu miskin, yang dapat mengakibatkan kinerja mesin yang buruk dan peningkatan emisi CO dan HC.
Sebaliknya, jika kadar oksigen terlalu rendah, ini dapat mengindikasikan campuran udara-bahan bakar yang terlalu kaya, yang juga dapat mengakibatkan masalah pembakaran dan peningkatan emisi CO.
Pemeriksaan kadar oksigen dalam gas buang membantu memastikan bahwa mesin kendaraan beroperasi dalam kondisi optimal.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aries Rabu, 22 Mei 2024: Keuangan Meningkat, Ada Tantangan Kesehatan!
Jika kadar oksigen tidak sesuai, perlu dilakukan perawatan atau penyesuaian pada sistem pembakaran kendaraan untuk mengurangi emisi berbahaya dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Parameter Lambda (Rasio Udara-Bahan Bakar)
Dalam uji emisi kendaraan, salah satu parameter kunci adalah Lambda, yang mengukur rasio udara-bahan bakar dalam mesin.
Lambda yang optimal adalah 1.0, menunjukkan campuran sempurna. Lebih dari 1.0 berarti campuran miskin, dan kurang dari 1.0 berarti campuran kaya.