1. Pertumbuhan Tubuh
Selama masa remaja, tubuh mengalami pertumbuhan yang cepat, terutama selama masa pubertas.
Peningkatan berat badan dan perubahan dalam struktur tubuh dapat menyebabkan kulit meregang, ketika tubuh tumbuh lebih cepat daripada elastisitas kulitnya, hal ini dapat menyebabkan stretch mark.
Remaja yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stretch mark karena adanya tekanan berlebih pada kulit.
BACA JUGA:Inilah 4 Manfaat Daun Kari untuk Kesehatan Tubuh, Mau Coba?
2. Faktor Genetik
Kecenderungan untuk mengalami stretch mark juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.
Jika orang tua atau saudara memiliki stretch mark.
Kemungkinan anak juga akan lebih rentan mengalami kondisi serupa.
BACA JUGA:Momen Unik Sepasang Kekasih Pesan 2 Ojol Agar Bisa Boncengan Berdua!
3. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon selama masa pubertas juga dapat memengaruhi elastisitas kulit.
Hormon pertumbuhan dan hormon seksual dapat memengaruhi produksi kolagen dan elastin.
Yang penting untuk kesehatan kulit.
BACA JUGA:6 Cara Jitu Menghadapi Istri yang Sedang Marah, Para Suami Harus Tahu Nih!
4. Olahraga Intensif