Sudah Ada 2 Kasus di Indonesia! Serangan Cacar Monyet Bisa Dideteksi dari 8 Tanda ini, Dinkes DKI Jakarta: Harus Waspada!

Sudah Ada 2 Kasus di Indonesia! Serangan Cacar Monyet Bisa Dideteksi dari 8 Tanda ini, Dinkes DKI Jakarta: Harus Waspada!

Sudah Ada 2 Kasus di Indonesia! 8 Tanda Terserang Cacar Monyet ini Perlu Diwaspadai --Ilustrasi by Mayapada Hospital

JAKARTA. SEMARAKNEWS.CO.ID --- Dalam jagat kesehatan Ibu Kota, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta selalu aktif meningkatkan upaya dalam mencegah dan mendeteksi cacar monyet sejak dini.

Mereka tidak main-main dalam menghadapi ancaman ini. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, Dinkes DKI Jakarta memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak demi menemukan kasus-kasus baru yang mungkin timbul.

Dalam sebuah acara 'Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox' yang diadakan pada hari Senin, tanggal 16 Oktober 2023, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran cacar monyet.

Beliau mengungkapkan, "Kita harus selalu waspada, agar dapat menemukan kasus-kasus baru, mendeteksi sejak dini, dan terus menerus menjaga kewaspadaan."

BACA JUGA:Alhamdulillah! Dana KIP Cair Rp 1 Jutaan di Bulan Oktober 2023 ini, Begini Cara Ngeceknya

BACA JUGA:Simpel! Amalan Gus Baha ini Bisa Mengusir Kemiskinan dan Mendapat Limpahan Rezeki: Cukup Ucapkan Salam?

Dalam menghadapi masalah ini, Dwi Oktavia mengingatkan pentingnya menjaga kapasitas tenaga kesehatan (nakes), terutama di wilayah DKI Jakarta, untuk membantu menemukan kasus-kasus penyakit Kejadian Luar Biasa (KLB) yang baru, khususnya cacar monyet.

Menurutnya, "Para dokter yang menjadi orang pertama yang menemukan pasien harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk senantiasa waspada terhadap penyakit yang masih banyak ditemukan dan juga mengantisipasi penyakit-penyakit baru yang muncul."

Selain upaya sosialisasi, Dwi Oktavia juga mengatakan bahwa koordinasi dan komunikasi harus dilakukan agar kasus-kasus potensial ini dapat ditindaklanjuti dengan benar dan cepat, sebagai langkah untuk memutus rantai penularan di masyarakat.

Tidak hanya itu, Dwi Oktavia juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan fasilitas dan dukungan logistik serta menjaga kapasitas laboratorium.

BACA JUGA:PERHATIAN! Pria Muslim Dilarang Menikahi Wanita yang Memiliki 1 dari 10 Sifat ini, Salah Satunya: Suka Mengeluh

BACA JUGA:Terkuak! Nih, 6 Tanda Wanita Pembawa Rezeki Bagi Keluarga, Primbon Jawa Ungkap Detailnya

Beliau menjelaskan, "Mulai dari proses pengambilan sampel yang benar hingga distribusi sampel ke laboratorium yang terpercaya. Selain itu, penting juga untuk menjaga laboratorium agar dapat melakukan pemeriksaan dengan cepat dan akurat."

Penderita cacar monyet umumnya mengalami gejala demam dan lesi di kulit. Mereka kini sedang dirawat di rumah sakit. Saat ini, sudah ada sekitar 6-7 orang yang sedang menjalani pemeriksaan karena ditemukan kasus ini.

Sehingga, total ada 2 kasus cacar monyet yang telah terkonfirmasi di Indonesia. Pada bulan Agustus 2022 lalu, sudah ada kasus cacar monyet pertama yang dikonfirmasi setelah orang tersebut melakukan perjalanan dari luar negeri.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya cacar monyet itu? Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

BACA JUGA:Dicari! Lulusan SMA atau Sederajat, Loker di PT Angkasa Pura Solusi Integra ini Cocok Buat Kalian!

BACA JUGA:Terjawab! Penyebab Suhu Panas di Indonesia Mencapai 39 Derajat Celcius, BMKG Beberkan Fenomena ini...

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958, tetapi kasus yang menginfeksi manusia baru tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya