Menteri Airlangga Hartarto Salurkan BLT El Nino untuk 2.200 Keluarga Penerima Manfaat di Bogor

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara simbolis menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino berupa beras 10 kg kepada 2.200 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Sabtu.

Tujuan dari penyaluran BLT ini, menurut Airlangga, adalah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dampak fenomena El Nino.

Dengan memberikan beras sebagai bantuan, diharapkan masyarakat dapat mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk membeli beras ke kebutuhan pokok lainnya, sehingga dapat turut mendorong perekonomian.

BACA JUGA:Info Prakiraan Cuaca Sesuai Prediksi BMKG Hari Ini Minggu, 7 Januari 2023

Airlangga menyatakan bahwa beras yang disalurkan termasuk dalam kategori baik dan aman untuk dikonsumsi.

Selain beras 10 kg, pemerintah juga memberikan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan, serta memberikan tambahan Rp400 ribu untuk dua bulan.

Total dana yang disediakan untuk BLT mencapai Rp7,52 triliun untuk 18,8 juta KPM.

Menteri Airlangga Hartarto juga memiliki rencana untuk memperpanjang program bantuan ini hingga Juni 2024.

Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan rencana perluasan wilayah penerima manfaat termasuk Yogyakarta dan daerah Tambora, Jakarta.

BACA JUGA:Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Sabtu 6 Januari 2024

Program BLT El Nino merupakan bagian dari penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) yang menyasar 22,4 juta KPM.

Proses penyediaan beras dilakukan oleh Perum Bulog, sedangkan distribusi dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

BLT El Nino sendiri diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.

Dengan memberikan bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak oleh kondisi iklim tersebut dapat merasa lega dan terbantu dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga mereka.