Pertempuran Sengit di Jalur Gaza Sebabkan 24 Tentara Israel Tewas, Angka Kematian Tertinggi Dalam Satu Hari!

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa Israel tidak akan berhenti berperang di Gaza sampai “kemenangan mutlak” tercapai.

Kabar terbarunya, Israel mempertahankan angka kematian tertinggi dalam satu hari di daerah kantong Palestina.

Sebanyak 24 tentara Israel tewas saat pertempuran sengit berkobar di Jalur Gaza bagian selatan dan tengah pada Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA:5 Bahan Alami Atasi Sariawan dengan Cepat dan Efektif, Wajib Dicoba!

Israel telah menyerang sisa benteng penguasa Islam di Gaza, Hamas, dan berusaha melakukan penghalauan di daerah dekat perbatasan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada hari Selasa bahwa 21 tentara tewas dalam aksi semalam, meningkatkan jumlah korban tewas dalam operasi darat Gaza menjadi 219.

Melansir dari laman i24news, Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menjadwalkan laporan pagi untuk membahas insiden mematikan tersebut.

Menurut Hagari, sebuah rudal RPG ditembakkan dan terjadi dua ledakan, kemungkinan besar struktur bangunan meledak karena ada bahan peledak di dalamnya, dan situasinya masih diselidiki.

BACA JUGA:Telkom dan Indosat Majukan Indonesia dengan Kerjasama Strategis Antara NeutraDC dan BDx Indonesia

Total ada 21 korban yang akan diumumkan sepanjang hari itu. Sejauh ini, 17 keluarga telah diberitahu dan korban telah diidentifikasi.

Presiden Israel Isaac Herzog mengeluarkan pernyataan, pada hari paling mematikan dalam perang ini, dan menyebutnya sebagai "pagi yang sangat sulit".

“Di balik setiap nama terdapat sebuah keluarga yang dunianya telah jatuh pada satu keluarga, sebuah keluarga yang kita simpan dalam hati kita dengan kesedihan dan kesakitan, dan pada saat yang sama dengan kebanggaan – atas kepahlawanan generasi kita, atas misi dan kejahatan, atas berpegang teguh pada tujuan dan demi cinta rakyat dan tanah air,” kata Presiden.

Usaha Perdamaian Israel dan Palestina---Freepik

“Pertempuran sengit terjadi di lingkungan yang sangat menantang, dan kami memperkuat tentara IDF dan pasukan keamanan yang bekerja dengan tekad tanpa akhir untuk mewujudkan tujuan pertempuran,” kata Herzog.