Berikut Ketentuan Puasa Syawal yang Harus Kalian Tahu

Berikut Ketentuan Puasa Syawal yang Harus Kalian Tahu

Berikut Ketentuan Puasa Syawal Yang Harus Kalian Tau-freepik-freepik

“Apakah disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus? Jawaban: sesungguhnya tidak disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus, dan cukup bagimu untuk puasa enam hari dari bulan Syawal sekalipun terpisah-pisah, sepanjang semua puasa tersebut dilakukan di dalam bulan ini (Syawal).” (Sayyid Abdullah al-Hadrami, al-Wajiz fi Ahkamis Shiyam wa Ma’ahu Fatawa Ramadhan, [Daru Hadramaut: 2011], halaman 139).

BACA JUGA:Kenapa Ancol Pasti Ramai Pengunjung Saat Lebaran? Ternyata Ini Jawabannya

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa pelaksanaan puasa Syawal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, dengan menjalankannya secara terus-menerus dari tanggal 2 hingga tanggal 7 Syawal tanpa jeda; dan kedua, dengan melakukan puasa secara terpisah-pisah, misalnya berpuasa pada tanggal 2 Syawal, tidak berpuasa esok harinya, dan kemudian berpuasa lagi pada tanggal 4 Syawal, dan seterusnya. Namun, di antara kedua metode tersebut, yang lebih disukai adalah yang dilakukan secara berkesinambungan tanpa adanya jeda. Pendapat ini dinyatakan oleh Imam Abu Al-Husain Yahya bin Abil Khair bin Salim Al-Umrani Al-Yamani (wafat 558 H) dalam salah satu karyanya.

BACA JUGA:Trik Baru! Tes Skincare dengan Uji Produk di Siku, Jangan Asal Coba Ya

“Disunnahkan bagi orang yang puasa di bulan Ramadhan untuk meneruskan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal. Dan (praktik) yang dianjurkan, yaitu dengan berpuasa Syawal secara terus-menerus, dan jika puasa dengan cara terpisah, maka diperbolehkan.” (Imam Abul Husain, Al-Bayan fi Mazhabil Imam Asy-Syafi’i, [Darul Minhaj: 2000], juz III, halaman 548).

Niat

Berdasarkan anjuran Islam, berikut adalah niat puasa Syawal

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT”

Namun, disarankan agar niat puasa Syawal tidak hanya diungkapkan secara lisan, tetapi juga disertai dengan tekad yang kuat dalam hati untuk menjalankan puasa tersebut dengan penuh kesungguhan dan ikhlas semata karena Allah SWT.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya